Batamxinwen, Batam – Momen lebaran tahun 1445 Hijriyah ini merupakan momen indah yang sudah semestinya dimanfaatkan semua kalangan untuk silaturahim dan memperbarui hubungan. Hal demikian juga terjadi di Kota Batam.
Walikota Haji Muhamamd Rudi (HMR) dan Wagub Kepri Hajjah Marlin Agustina (HMA) bahkan menggelar open house untuk seluruh warga kota tanpa terkecuali.
Warga datang ke kediaman mereka untuk saling musafahah (bersalam-salaman) bermaafan dan menyambung tali kasih. Yang menarik di momen itu, Wakil Walikota yang selama ini jarang terlihat bersama, tampak datang dan disambut HMR juga HMA dengan hangat.
Mengejutkan, di momen idul fitri ini juga Wakil Walikota Amsakar menggelar banyak pertemuan dan memaparkan banyak sekali kemajuan yang dicapai di Kota Batam.
Semua itu menurutnya karena hasil kerja bersama, hasil kerja kolektif. Di situ tampak sekali Amsakar ingin mengambil peran dan menegaskan bahwa dia juga terlibat dalam kerja-kerja memajukan Kota Batam.
Klaim Amsakar ini tampak bertentangan dengan keluhan yang berulang-ulang disampaikannya dalam banyak kesempatan bahwa dia merasa tidak dilibatkan.
Jangankan dalam menyusun dan menjalankan kebijakan bahkan dari group Whatsapp protokol saja sudah dihapus. Amsakar mengakui bahwa ia tidak lagi mengetahui jadwal acara yang diadakan atau yang perlu dihadiri.
“Saya jarang hadir di acara pemerintahan karena ADC (asisten pribadi) saya memang sudah tidak lagi berada di grup (WhatsApp) pimpinan. Serta tidak ada lagi protokoler yang mendampingi kegiatan-kegiatan saya,” bebernya kepada media beberapa waktu lalu.
Beberapa waktu sebelumnya, pengamat politik Agusta Surya Buana menilai Pilwako Batam 2024 merupakan perhelatan menarik dan pertarungan sesungguhnya antara Walikota Haji Muhammad Rudi (HMR) melawan wakilnya Amsakar Ahmad.
Karena ini menyangkut klaim siapa yang bekerja selama ini. Jika yang berjibaku kerja keras selama masa jabatan adalah HMR tapi yang mendapat nama harum justru Amsakar, maka dipastikan ada masalah di situ.
“Masalahnya adalah ada yang klaim-klaim. Cukup jelas sebenarnya yang kerja itu HMR. Dia kerja, kerja, kerja. Tapi Amsakar malah memanfaatkan kerja HMR untuk pencitraan dirinya. Gamblangnya HMR yang kerja, Amsakar yang klaim kerja HMR,” demikian ujarnya kepada media, Kamis (28/03).
Padahal menurut Agusta, wakil itu tidak punya kewenangan, jika walikota tidak menugaskan. Tugas wakil itu membantu walikota. Menariknya dalam konteks Kota Batam, walikota juga merangkap Kepala BP Batam sementara wakil walikota bukan wakil kepala BP.
Jadi sangat jelas jika Kota Batam semakin maju dan ciamik ini merupakan kerja keras walikota sekaligus Kepala BP Batam Haji Muhammad Rudi.
Menanggapi klaim kerja kolektif Amsakar di berbagai media, Ahmad Mulyadi dari Muhammad Rudi Center menyambut gembira. Menurutnya sudah seharusnya wakil ikut kerja dan menjalankan tugas.
Jangan mengeluh kepada media karena tidak dilibatkan dalam banyak kegiatan dan acara, jangan menggunakan taktik ‘playing victim’ untuk mendapatkan simpati publik. Jangan klaim-klaim seenaknya, faktanya bagaimanapun kepala daerah dan kepala badan adalah HMR.
“Saya setuju pendapat pengamat yang menyebut wakil itu bukan kepala, wakil ya awak dan sikil, artinya badan dan kaki saja tidak ada kepalanya, maksudnya kerja ya atas perintah kepala. Hanya apakah benar ia terlibat kolektif sementara teriak di media tidak dilibatkan, kan kontradiktif itu,” ujarnya kepada media, Sabtu (13/4).
Sementara pengamat Agusta Surya Buana menyebut klaim Amsakar itu jelas sekali kepentingannya untuk Pilkada Batam 2024. Dia ingin mendapat berkah elektoral dari kemajuan yang dicapai Kota Batam atas kepemimpinan Muhammad Rudi selama sembilan tahun berjalan ini.
“Klaim itu penting untuk menjadikan Amsakar sebagai penerus HMR. Sayangnya kan, HMR telah mendeklarasikan Hajjah Marlin Agustina yang sekarang menjabat Wakil Gubernur Kepri untuk menjadi penerusnya. Marlin disebut mengikuti betul pola dan cara kepemimpinan Rudi dan paham betul akan seperti apa Batam dibentuk ke depannya. Jadi kalau masyarakat Kota Batam mau pola HMR berlanjut, bisa dipastikan bukan Amsakar pilihannya tapi Marlin,” pungkasnya. (red/*)