Batamxinwne, Ambon – Ketua DPRD Kota Ambon Elly Toisuta menyampaikan keprihatinannya atas kasus penganiayaan pelajar berinisial RR (15) hingga tewas. Remaja itu diduga dipukuli oleh anaknya yang bernama Abdi Toisuta (25).
“Kami sangat prihatin atas peristiwa dan musibah yang terjadi, kami menghormati serta menyerahkan perkara ini kepada aparat penegak hukum,” kata Elly dalam keterangannya yang disampaikan melalui video, dikutip Selasa (1/8).
Elly pun mengucapkan belasungkawa kepada keluarga korban. Ia mendoakan korban mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT.
“Kami menyampaikan turut berbelasungkawa sedalam-dalamnya atas meninggalnya Ananda Rafli Rahman, semoga Allah SWT merahmati almarhum serta mendapatkan tempat di sisi Allah SWT,” ucapnya.
Diberitakan, RR tewas diduga usai dipukuli oleh Abdi Toisuta pada Minggu (30/7) malam. Saat itu, RR hendak pergi ke rumah saudaranya di kawasan Talake.
Saat masuk gapura, tepatnya di lorong yang melewati Masjid Talake, motor yang ditumpangi korban sempat menyenggol Abdi yang sedang berjalan kaki menuju rumah. Abdi kemudian mengejar sepeda motor lalu memukuli korban.
Kepada polisi, Abdi mengaku memukul korban karena tidak menegur saat melintasi lorong. Selain itu, Abdi mengatakan orang yang mengendarai sepeda motor harus pelan-pelan.
Korban sempat dibawa ke rumah sakit, tetapi nyawanya tak dapat diselamatkan. Abdi pun telah ditangkap polisi usai kejadian.
Sementara itu, rumah Elly Toisuta saat ini dijaga oleh aparat polisi. Mereka menempati pos pengamanan yang ada di samping halaman Masjid Talake. Pos pengaman itu tak jauh dari lokasi tempat kejadian perkara (TKP).
Polisi juga berjaga di rumah korban di Ponegori Atas, RT 02 RW 03, Kelurahan Urimesing. PS Kasihumas Polresta Kota Ambon dan Pulau-pulau Lease Ipda Janete Luhakay mengatakan polisi menerjunkan personel di sekitar TKP dan rumah korban untuk mengantisipasi hal-hal yang tak diinginkan.
“Saat ini dari pihak kepolisian Polsek Nusaniwe dibawa Kapolsek Anakotta melaksanakan pengamanan di TKP maupun di rumah korban di Ponegoro,” katanya. (*)
Sumber CNN Indonesia