Bekraf Kembali Gelar Food Startup Indonesia 2018

BATAMXINWEN.COM, JAKARTA – Deputi Akses Permodalan Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf), Fadjar Hutomo menyebutkan nilai ekspor kuliner Indonesia mengalami peningkatan setiap tahunnya.

1. Setiap Tahun Meningkat

“Kontribusi PDB ekonomi kreatif (ekraf) sub sektor kuliner tahun 2015, adalah yang terunggul berdasarkan survei khusus ekraf oleh Badan Pusat Statistik (BPS), yaitu mencapai 41,69 persen.

Sementara nilai ekspor kuliner Indonesia mengalami peningkatan di 2016 menjadi 6,31 persen yang sebelumnya 6 persen,” Kata Fadjar Hutomo disela-sela Kick Start Food Startup Indonesia (FSI) 2018 yang disejalankan dengan peluncuran digital FSI platform dan penandatanganan perjanjian kerjasama (MoU) dengan Foodlab Indonesia dan Salim Group, Jumat (26/1) siang.

2. Wadah Startup Kuliner Indonesia

Sebagaimana diketahui, FSI adalah acara yang digelar Bekraf untuk meningkatkan subsektor kuliner dengan menghubungkan perusahaan rintisan (startup) kuliner ke ekosistem kuliner terpadu, serta meningkatkan akses permodalan non perbankan.

Para startup kuliner Indonesia yang ingin berpartisipasi pada FSI 2018 ini, bisa mendaftar secara online melalui platform ini di www.foodstartupindonesia.com yang dibuka hingga 26 Juni 2018 mendatang.

3. Ini Persyaratannya

Adapun persyaratnya adalah, usaha kuliner yang telah berusia satu hingga tiga tahun, memiliki kebutuhan pendanaan tahap awal maupun berkembang, memiliki inovasi, berbasis teknologi, dan memiliki dampak sosial.

Nantinya, Kurator akan melakukan seleksi dari pitchdeck yang dikumpulkan dan memilih 100 startup kuliner yang siap dan berkualitas.

Mereka yang lolos dapat mengikuti rangkaian kegiatan Demoday FSI 2018, terdiri dari beberapa kegiatan seperti Expo (27-29 Juli), Mentorship (30-31 Juli) dan Final Pitching (1 Agustus).

4. Bekraf Lakukan ‘Jemput’ Bola ke Daerah

FoodStartup Indonesia

Di tahun ketiga penyelenggaraan FSI ini, Deputi Akses Permodalan Bekraf akan melakukan sosialisasi di sepuluh kota selama Februari dan Maret. Yakni di Medan, Bandung, Makassar, Belitung, Semarang, Banjarmasin, Malang, Yogyakarta, Surabaya dan Mataram.

“Bekraf akan menggelar sosialisasi di daerah, untuk memberi kesempatan yang sama pada startup kuliner daerah untuk mendaftarkan diri pada FSI 2018. Tahun lalu, kami telah mendapatkan tiga besar yaitu Matchamu dari Yogyakarta, Ladanglima dari Surabaya, dan Chilibags dari Bogor. Kami harap muncul startup kuliner lainnya yang memiliki inovasi untuk menarik minat investor berinvestasi dan mengembangkan usaha bersama,” tambah Fadjar.

5. Undang Pelaku ekonomi

FoodStartup Indonesia
Badan Ekonomi Kreatif Luncurkan Platfotm Online FoodStartup Indonesia

Deputi Akses Permodalan Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf), Fadjar Hutomo menegaskan dalam sosialisasi Food Startup Indonesia (FSI) 2018 ke daerah-daerah, pihaknya akan mengundang para pelaku ekonomi kreatif kuliner untuk mengetahui lebih lanjut tentang platform tersebut.

Pertemuan tersebut, nantinya akan dikemas dalam bentuk kelas mini “How to make good pitchdeck”, “How to register to Demoday” dan kelas pengembangan kapasitas yang diasuh oleh mentor FSI.

FSI yang telah diinisiasi oleh Deputi Akses Permodalan, Bekraf sejak akhir tahun 2016 ini, tidak hanya sukses menjaring 2.005 data pelaku ekraf kuliner dari seluruh Indonesia.

“Kami juga telah berhasil mengkurasi 150 startup kuliner Indonesia, dan mendapatkan tiga besar startup kuliner tahun 2017,” jelasnya.

Ketiga besar startup kuliner FSI 2017 sudah mempunyai kapasitas ekspor keluar Indonesia. Sekitar 30% dari startup kuliner yang terkurasi telah terkoneksi dengan akses permodalan non perbankan.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here