BATAM- Badan Pengusahaan (BP) Batam pada tahun 2017 ini sedang fokus pada peningkatan industri berbasis high technologi (Hitech).
Hitech merupakan kawasan industri yang tidak terlalu bergantung pada kebutuhan Sumber Daya Manusia (SDM) karena seluruh alat sudah terprogram dengan komputer dan standar Internasional.
“Rencananya akan dibangun di kawasan bandara Hang Nadim, Batam,” Kata Junino Jahja, anggota 2/Deputi Bidang Perencanaan dan Pengembangan Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam, Sabtu (21/1/2017).
Kata dia, itu bisa mendongkrak target investasi di Batam. Dimana tahun ini ditargetkan senilai USD 580 juta. Target tersebut, sebut Junino naik sekitar 5 persen dari tahun 2016 yakni USD 400 juta-an.
“Sengaja diletakkan dikawasan khusus karena akan ada juga target penyerapan tenaga kerja,” jelasnya.
Diketahui ada beberapa industri yang masuk kategori Hightech seperti, industri perawatan dan perbaikan pesawat atau Maintainance Repair and Overhaul (MRO), galangan kapal, animasi dan Teknologi Informasi (IT).
Saat ini sebut dia sudah ada beberapa perusahaan yang melirik investasi tersebut diantaranya Garuda Indonesia, dan Rolls-Royce Holdings plc (Perusahaan pembuat mesin kapal asal Inggris).(ahs).