BX/foto danaxtra. kenaikan Bunga Deposito.

BatamXinwen, Jakarta – Seiring dengan kenaikan bunga deposito, beban bunga bank juga naik. Sampai Agustus 2018, sebanyak 10 bank besar mencatat beban bunga sebesar Rp 79,8 triliun atau naik 1,3% secara tahunan atau year on year (yoy).

Data beban bunga 10 bank besar ini berasal dari laporan keuangan Agustus 2018 (belum diaudit) yang didapat dari laman resmi masing-masing bank.

Beban bunga ini mayoritas 90% dalam bentuk mata uang rupiah, sedangkan sisanya adalah dalam bentuk valuta asing. Jika melihat data, kenaikan beban bunga ini menggerus pendapatan bunga yang berasal dari pertumbuhan kredit.

Walaupun pertumbuhan kredit 10 bank besar ini sampai Agustus 2018 mencapai 12,35% atau lebih tinggi dibandingkan periode sama tahun lalu yang naik 10,55%, pendapatan bunga bersih bank sedikit melambat akibat kenaikan beban bunga.

Pendapatan bunga bersih 10 bank besar tercatat naik 4,6% yoy pada Agustus 2018 atau lebih lambat dibandingkan periode sama tahun lalu yang naik 6,5% yoy.

Paul Sutaryono Pengamat Perbankan bilang kenaikan beban bunga atau biaya bunga karena kenaikan bunga deposito. “Hal ini disebabkan karena kenaikan suku bunga acuan,” kata Paul sebagaimana dilansir kontan.co.id, Selasa (2/10). Makin tinggi kenaikan suku bunga deposito akan mendorong kenaikan suku bunga kredit.

Jika kenaikan setara, maka margin bunga bersih atau net interest margin (NIM) tetap terjaga. Jika tidak, NIM akan menipis. Jadi benar bahwa biaya bunga bisa mempengaruhi laba tahun berjalan.

Sebanyak 10 bank besar yang menjadi catatan kontan.co.id dalam perhitungan kinerja ini adalah PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA).

Selain itu ada PT Bank Panin Tbk (PNBN), PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN), PT Bank OCBC NISP Tbk (NISP), dan PT Bank Maybank Indonesia Tbk (BNII).

Jika dilihat, bank yang mempunyai beban bunga terbesar adalah pertama BRI Rp 19,8 triliun, diikuti Bank Mandiri Rp 13,6 triliun, BNI Rp 11,1 triliun, BTN Rp 7,9 triliun, dan BCA Rp 7 triliun.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here