BatamXinwen, Batam – Makin maju jaman, makin bebas cara mengapresiasikannya. Nah, cara mengapresiasikan ini lah yang hingga saat ini masih menjadi permasalahan, seperti halnya sudut pandang orang-orang mengenai Seni Mural.

    Seni Mural adalah salah satu seni lukis yang memiliki media lebih besar, biasanya di dinding. Coret Marut Artspace adalah salah satu komunitas tempat menampung para penggiat seni mural, dengan konsep artspace ini mereka mengusung pola komunitas yang tak hanya sebagai wadah buat para maestro, bisa juga untuk para pemula, yang memiliki keinginan untuk belajar seni mural.

    BX/Adt. Seni Mural adalah salah satu seni lukis yang memiliki media lebih besar, biasanya di dinding. Coret Marut Artspace adalah salah satu komunitas tempat menampung para penggiat seni mural

    Coret Marut Artspace terbentuk sudah sejak tahun 2015,berawal dari rekan satu tongkrongan terdiri dari Putra, Jerry, Ricky, dan Ega, memiliki hobi di bidang seni mural. Pertemuan itu menghasilkan buah pikir yang memiliki tujuan sama, yaitu mengadakan acara ‘sunday sketch’ selain untuk mengajak orang lain mengapresiasikan hobinya, juga untuk memperkenalkan komunitas mereka.

    Putra salah satu dari empat orang dibalik komunitas Coret Marut Artspace adalah pendiri coret marut artspace di Batam, melalui keberaniannya Putra yang memiliki tujuan untuk memperkenalkan komunitasnya melalui ‘Batam Butuh Warna’.

    BX/Adt. Seni Mural adalah salah satu seni lukis yang memiliki media lebih besar, biasanya di dinding. Coret Marut Artspace adalah salah satu komunitas tempat menampung para penggiat seni mural

    “Gerakan Batam Butuh Warna ini konsepnya untuk mempertegas, bahwa seni bukanlah vandal(suatu aktifitas yang merusak tata ruang kota)”jelas Putra.

    Bermula dari membuat proposal dan mengajukan gerakan untuk memperbaiki tata ruang kota kepada pemerintah, akhirnya mereka mendapatkan dukungan. Di akhir tahun 2017 mereka disediakan ruang untuk menggambar mural yang berisikan pesan moral, dapat dilihat di dinding Glael.

    “Kami mengajak teman-teman yang tertarik dengan seni mural untuk terus berkarya, karena seni itu tidak ada batasnya, tetapi tetap harus pada jalurnya, jangan coret-coret sembarang dinding dengan kalimat-kalimat yang tidak memiliki tujuan” tutup Putra.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here