
Batamxinwen, Batam – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas II A Tanjungpinang, secara rutin melakukan kegiatan penggeledahan setiap blok kamar yang berisi ratusan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) sebagai bentuk komitmen deteksi dari perbuatan-perbuatan terlarang, sekaligus menciptakan situasi kondusif.
“Dalam pelaksanaan kegiatan tersebut secara harmonis dengan menyerap sikap manusia sebagai sesama makhluk sosial. Namun tetap tegas dalam pelaksanaannya. Sehingga dengan cara seperti itu diharapkan terwujud kondisi yang tetap kondusif meski dalam situasi Razia,”ungkap Kepala Lapas Narkotika Kelas II A Tanjungpinang, Eddi Mulyono S.Sos, SH MH , Senin (24/7/2023)
Menurut nya,dalam setiap razia rutin pada blok kamar seluruh WBP selama ini, pihaknya tidak menemukan hal-hal negatif yang dapat menggangu ketertiban dan keamanan bagi Lapas maupun bagi warga binaan disini.
“Selama pelaksanaan razia blok di lakukan, petugas kita tidak menemukan hal-hal mencurigakan yang dapat menimbulkan gangguan kemanan, terutama barang terlarang terkait peredaran Narkotika di dalam Lapas,”katanya.
Selain razia blok kamar WBP, pihaknya juga secara rutin melakukan tes kesehatan termasuk urine secara acak terhadap beberapa WBP yang memiliki perilaku mencurigakan dari Tim medis kesehatan yang telah ditunjuk.
“Untuk razia kamar blok, biasa kita lakukan seminggu 2 kali. Sedangkan test urine secara acak untuk beberapa WBP kita lakukan setiap 3 bulan sekali. Tergantung situasilah,”jelas Kalapas.
Menyinggung adanya pemberitaan salah satu media online daerah yang tersebar di grup WhatsAp wartawan yang menyebutkan, adanya Warga Binaan Lapas Narkotika Tanjungpinang yang positif menggunakan narkoba pada saat dilakukan tes kesehatan dan urin, Kalapas Eddi Mulyono dengan tegas menyatakan, bahwa berita dimaksud sama sekali tidak benar.
“Saya tidak tau dari mana sumber berita media tersebut. Tiba-tiba muncul itu,”ucap Kalapas.
Eddi Mulyono menjelaskan, bahwa benar ada pemeriksaan kesehatan dan cek urine secara rutin dan acak terhadap beberapa WBP, namun hasilnya sama sekali tidak ada yang positif narkoba.
“Memang ada 2 orang dari 15 orang yang kami cek, namun hasilnya yang 2 orang WBP tersebut bukan positif narkoba, melainkan dari hasil tes tim medis menyatakan bahwa yang bersangkutan positif menggunakan sejenis obat dokter, karena yang bersangkutan tengah mengalami sakit sejenis ISPA. Jadi tidak benar narkoba,” jelasnya.
Kalapas Kelas II A Tanjungpinang ini juga menyatakan siap melakukan keterbukaan pada para awak media yang ingin melakukan konfirmasi terkait pemberitaan tentang Lapas.
“Silahkan hubungi kami jika ada hal yang perlu ditanyakan oleh awak media tentang Lapas ini. Kami siap memberikan penjelasan sebagaimana layaknya,”ujar Eddi Mulyono.(m.holul)