Batamxinwen, Bintan – Apa yang melatarbelakangai dugaan pembunuhan terhadap Kardianus Rinyuang ? Pemuda yang ditemukan tewas dengan leher tergantung seutas tali di rumahnya Kampung Kolong Enam RT 001/RW 022, Kelurahan Kijang Kota, Kecamatan Bintan Timur (Bintim), Kamis (18/10) lalu.
Hasil penyidika terhadap Julianto, mengungkap jika dugaan pembunuhan itu dilatarbelakangi hubungan asmara antar sejenis.
Kapolsek Bintan Timur AKP Muchlis Nadjar melalui Ipda Fajri Firmansyah mengungkapkan, Julianto dan Kardianus sudah saling kenal sejak tujuh bulan yang lalu.
“Kemudian, tiga bulan belakangan di antara korban dan tersangka terjalin hubungan special,” kata Fajri.
Hubungan sejenis itu membuat Julianto kerap bolak – balik ke rumah Kardianus. Namun, belakangan, di antara keduanya kerap terjadi cekcok yang berawal dari pesan-pesan singkat yang diterima Kardianus.
Pesan-pesan yang diterima Kardianus membuat Julianto cemburu dan mudah marah. Bahkan, Julianto kerap mengantar dan menjemput Kardianus ketika pergi dan sepulangnya bekerja.
Cemburu. Hal ini lah jadi motif Julianto ingin memberi pelajaran pada Kardianus yang berujung maut. Menurut pengakuan Kardianus pada polisi, awalnya, ia hanya berniat membuat Kardianus pingsan dengan menjerat lehernya dengan seutas tali.
Namun, Kardianus justru tewas. Diduga untuk menghilangkan jejak perbuatannya, Julianto kemudian menggantung mayat Kardianus.
Kini Julianto, masih menjalani penyidikan atas dugaan pembunuhan yang dilakukannya. Sedangkan mayat Kardianus diterbangkan ke kampung halamannya di Kalimantan untuk di kebumikan. (yli)