BatamXinwen, Batam – Diduga alami penelantaran dan penyekapan yang dilakukan oleh pamannya sendiri berinisial Sry, kini Ak dan Rh kondisinya kian berangsur pulih, setelah mendapati pemeriksaan dari Dokter RSUDEF Batuaji.
Seperti sebelumnya, saat ditemukan warga perumahan Central park, Tanjung uncang, kondisi tubuh kedua bocah tersebut penuh kudis, dahi dan punggungnya terdapat luka gores yang telah sedikit mengering, pakaian yang digunakan juga sudah bau dan kusam.
Jun ketua RT setempat menyatakan, awalnya dirinya mendapat laporan dari seorang warga yang mengaku melihat dua bocah disekap dengan kondisi memperihatinkan disebuah rumah di blok M 1 milik Sry.
“Setelah didatangi, ternyata benar, warga mendapati dua bocah didalam rumah yang belum rampung dibangun beratapkan triplek tidak layak huni, sedangkan pemilik rumah yakni Sry berada disebelah bangunan tersebut,” katanya, Jumat (24/8).
Setelah itu warga berinisiatif membawa kedua bocah malang itu kerumah ketua RW setempat untuk diberi pertolongan dan makanan yang layak di konsumsi.
“Kemudian Perangkat bersama warga membuat laporan ke Polsek Batuaji , atas dugaan penelantaran anak dibawah umur, kini kondisi bocah mulai membaik setelah mendapat perawatan, namun mungkin masih trauma,” akunya.
Kapolsek Batuaji Kompol Syafrudhin saat dihubungi mengatakan, dari hasil pemeriksaan awal pelaku Sry mengaku telah melakukan perbuatan diluar kewajaran itu, karena sang bocah nakal, sehingga dirinya kesal dan melakukan tindakan tersebut, sebab orang tua bocah itu sedang bekerja sebagai TKI di Timor Leste.
“Ini yang masih kita dalami, melihat kondisi sang bocah saat dievakuasi warga, terlihat tindakan tersebut bukan cuma sekali dilakukan oleh pelaku,” katanya.(pca)