
Batamxinwen, Batam – Seorang gadis berinisial M yang masih berusia 14 tahun dicabuli oleh tiga laki-laki. Sebelum dicabuli, ketiga pelaku mencekoki M dengan minuman keras jenis whisky hingga mabuk berat. Ketiga pelaku sudah ditangkap oleh anggota Unit Reserse Kriminal Kepolisian Sektor Batam Kota.
Pencabulan itu terungkap setelah orang tua M mendapat kabar mengenai keberadaan anaknya di sebuah kos-kosan seorang pria di Kelurahan Sei Panas, Kecamatan Batam Kota, pada Senin (24/7/2023) sore.
Saat mendatangi kos-kosan, orang tua M dikejutkan dengan kondisi anaknya yang sedang tertidur tanpa busana. Orang tua M pun langsung membangunkan anak gadisnya itu dan menginterogasinya. Pada orang tuanya M mengaku telah dicekoki miras dan dicabuli oleh tiga pria. Mendengar pengakuan anaknya, orang tua M langsung melaporkan peristiwa yang dialami anaknya ke Kepolisian Sektor Batam Kota.
Menurut Kapolsek Batam Kota, AKP Betty Novia, setelah menerima laporan pencabulan terhadap M, pihaknya langsung mengerahkan anggota reserse kriminal yang dipimpin kanit reskrim, Iptu Fajar Bittikaka untuk mengejar para pelaku.
“Ketiga pelaku sudah berhasil ditangkap. Satu pria dewasa dan dua pelaku lagi masih di bawah umur,” kata AKP Betty, Rabu (26/7/2023).
Ketiga pelaku itu adalah IW (28), Ri (16) dan Mu (16). IW dan Ri ditangkap di sebuah kos-kosan tempat terjadinya pencabulan. Sedangkan IW yang sebelumnya sempat kabur ditangkap saat kembali ke kos-kosannya di Perumahan Pondok Asri, Sei Panas.
Ketiga pelaku dijerat dengan pasal 81 ayat 2 jo pasal 82 ayat 1 Undang-Undang Perlindungan Anak Nomor 23 Tahun 2022. Para pelaku terancam pidana 15 tahun penjara.
Pasca pencabulan yang dialaminya, kata AKP Betty, M masih mengalami trauma. Sehingga nanti saat dimintai keterangan M akan didampingi oleh pekerja sosial dan UPTD PPA.
Berkaitan dengan kasus pencabulan tersebut, AKP Betty mengimbau kepada orang tua yang memiliki anak gadis agar selalu mengawasi dan membatasi pergaulan, serta selalu memantau keberadaan anaknya untuk menghindari peristiwa serupa.
“Jangan terlalu percaya dengan orang lain walaupun itu teman dekat anak kita sendiri. Beri pengertian kepada anak-anak kita,” imbaunya. (red)