BatamXinwen, NTB – Tingginya kekerasan seksual yang terjadi di NTB diketahui dan ditanggapi langsung oleh Kementerian Sosial (Kemensos). Dirjen Rehabilitasi Sosial menanggapi dengan beberapa program pencegahan terkait masalah kekerasan seksual ini.
“Kita tahu banyak pelecehan seksual yang dilakukan oleh anak-anak di NTB Lombok, terutama karena terpapar pornografi,” kata Dirjen Rehabilitasi Sosial, Edi Suharto, kepada wartawan di Lapangan Tanjung, Pamenang, Lombok Utara, Kamis (18/10/2018).
Menurutnya, kasus kekerasan seksual yang tinggi ini mesti dihadapi dengan memberi edukasi kepada masyarakat. Edi mengatakan beberapa program Kemensos sudah dijalankan sejak 2012.
“Kita lakukan dengan program Satuan Bakti peksos (pekerja sosial) goes to school, dan temu penguatan anak dan keluarga (tepak) bentuknya adalah edukasi sosialisasi kepada anak dan keluarganya,” ucap Edi.
Peksos Goes to School merupakan kegiatan edukasi ke sekolah. Sementara pada program tepak, edukasi juga diberikan kepada pihak keluarga.
“Tepak adalah edukasi, sosialisasi kepada anak dan keluarganya, anak diberikan children resiliance/ketahanan anak, anak mengenal tipe kekerasan seksual dan menghindari pornografi, ini bentuk imunisasi sosial,” jelas Edi.(*)