Ketua Dewan Pendidikan Kota Batam Apresiasi Gelaran Karya SDN 019 Sagulung Batam

Ketua Dewan Pendidikan Kota Batam Fendy Hidayat saat menyaksikan Gelaran Karya SDN 019 Sagulung Batam

Ketua Dewan Pendidikan Kota Batam

Batamxinwen, Batam – SDN 019 Sagulung Batam menggelar acara istimewa berupa gelaran karya Program Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dengan tema “Kearifan Lokal”. Acara yang berlangsung pada hari Kamis ini dipenuhi antusiasme siswa, guru, orang tua, dan tokoh masyarakat.

Ketua Dewan Pendidikan Kota Batam, Fendi Hidayat, memberikan apresiasi tinggi terhadap gelar karya tersebut. Menurutnya, kegiatan seperti ini menjadi salah satu cara efektif dalam membangun karakter siswa sekaligus melestarikan kekayaan budaya lokal.

“Saya sangat bangga melihat anak-anak kita mampu menggali dan mempromosikan budaya lokal dengan penuh kreativitas dengan mendaur ulang bahan-bahan yang sudah tidak terpakai. Ini adalah bukti bahwa pendidikan tidak hanya soal nilai akademik, tetapi juga pembentukan karakter dan pengenalan nilai-nilai luhur budaya bangsa,” ujar Fendi Hidayat dalam sambutannya.

Fendi juga memberikan apresiasi khusus kepada Kepala Sekolah, Sunarni, beserta komite sekolah atas kerja kerasnya dalam menyelenggarakan acara yang bermakna ini.

“Terima kasih kepada Ibu Sunarni selaku kepala sekolah SDN 019 Sagulung Batam dan ketua komite sekolah yang telah mencurahkan waktu dan tenaga untuk menyukseskan acara ini. Kerja sama yang baik antara sekolah dan orang tua seperti inilah yang akan mendorong keberhasilan pendidikan kita,” tambahnya.

Karya-karya yang dipamerkan mencakup kerajinan tangan, hingga pertunjukan seni tradisional seperti tari Melayu dan musik serta masakan khas daerah. Semua karya mencerminkan kekayaan budaya lokal yang menjadi bagian penting dari identitas bangsa.

Kepala Sekolah SDN 019 Sagulung, Sunarni, menjelaskan bahwa tema budaya lokal dipilih untuk menanamkan rasa cinta terhadap kearifan lokal sekaligus membangun kebanggaan siswa terhadap tradisi yang dimiliki.

“Kami ingin para siswa tidak hanya memahami, tetapi juga mencintai budaya lokal. Melalui kegiatan ini, mereka belajar untuk menghargai keanekaragaman budaya di Indonesia, terutama di Batam yang kaya akan tradisi Melayu,” tutup Sunarni. (Red)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here