BatamXinwen, Tanjungpinang – Hotman Hutapea, Ketua Komisi II DPRD Pemerintah Provinsi Kepri menyampaikan keuangan daerah yang berada di ujung devisit di tahun 2018 hingga 2019 mendatang, Jumat (6/7).

Sebagaimana diketahui, Anggota Badan Anggaran Kepri (Banggar) saat ini masih melakukan pembahasan dengan dinas Pengelolaan keuangan dan aset daerah, bersama dinas pengelolah pajak Kepri yang mana telah mendapat nominal defisit mencapai Rp350 Miliar.

Hotma mengaku telah meminta Pemerintah Provinsi Kepri untuk membuat opsi-opsi, agar semuanya bisa teratasi.

“Provinsi Kepri akan mengalami devisit mencapai Rp300 Miliar hingga Rp400 Miliar,” jelasnya.

Oleh karena itu, tambahnya, pihaknya meminta opsi Gubernur dan jajaranya untuk lebih selektif dalam menjalankan program. Misalnya tidak memaksakan proyek, atau menunda proyek yang sudah dirancang di APBD.

“Bisa juga, dengan mengurangi biaya operasional OPD. Kita semua siap membahas ini, untuk kita cari solusinya,” jelasnya.

Dilihat adanya defisit yang cukup besar tersebut, bisa saja proyek – proyek Pemprov yang sudah direncanakan terancam putus ditengah jalan.

Namun demikian, hingga saat ini Pemprov dan DPRD masih terus melakukan evaluasi untuk mencari solusi terbaik, agar tidak terjadi defisit yang terlalu tinggi. Sehingga proyek bisa terus dilaksanakan hingga selesai. (Yli)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here