- BATAMXINWEN.COM – Fe (25), gadis lugu yang baru dua bulan menetap di Batam ini, hanya bisa menangis saat keluar dari ruang Unit PPP Satreskrim Polresta Barelang, Selasa (2/5/2017) lalu.
Fe tak tahu harus berbuat apalagi. ia sedih dan gelisah. Gadis berambut panjang itu sedih lantaran apa yang dialaminya tak bisa ia laporkan secara hukum, karena unsur pidana atas apa yang dialaminya tidak cukup untuk melaporkan Yo (30), kekasihnya sendiri, yang tega dengan sengaja memberinya obat tidur lalu merenggut kegadisannya.
Ia juga gelisah lantaran Yo tidak hanya menidurinya, tapi, saat tak sadarkan diri dan kegadisannya direngggut itu, Yo juga dengan sengaja mengabadikan tubuh bugilnya. Bahkan, Yo juga mengabadikan beberapa adegan hubungan intim mereka.
“Saya risau sekali dengan foto-foto di hape dia itu. Dia sempat ancam akan menyebarkannya di medsos,” kata Fe sambil tersedu.
Kisah pilu Fe ini berawal dari perkenalannya di media sosial tiga bulan lalu. Walau hanya bertemu lewat chatingan, Fe jatuh hati dan percaya pada Yo.
Apalagi saat Fe yang baru saja tamat SLTA itu menanyakan tentang pekerjaan. “Di Batam pekerjaan banyak. Gampang nanti abg carikan,” kata Yo ditirukan Fe saat meyakinkannya.
Fe pun terbang ke Batam meninggalkan kampung halamannya di Sumatera Utara. Di Batam, Fe bertemu Yo dan tinggal bersama di kosan Yo di bilangan Baloi Centre.
Sebulan tinggal bersama, pekerjaan yang digampangkan oleh Yo tak juga Fe dapatkan. Dan selam sebulan bersama itu juga Yo selalu merayu dan mengajak Fe untuk berhubungan intim. Tapi selalu ditolak Fe.
Akhirnya, Fe pun memutuskan mencari pekerjaan sendiri dan diterima di sebuah perusahaan pengelola parkir di salah satu Mall, serta tinggal sendiri di sebuah kosan di bilangan Batamcentre.
Hingga akhirnya dua minggu lalu, Yo menghubunginya. “Dia bilang dia sakit. Dia minta saya datang ke kosnya. Karena saya sayang sama dia jadi saya datang untuk merawat dia,” kata Fe.
Di kamar kos Yo, Fe disuguhi teh hangat. Tanpa rasa curiga, Fe pun menghabiskan teh hangat buatan sang kekasih. Setelah minum teh, Fe mengaku tak ingat apa-apa lagi. Saat ia bisa mengingat, ia mendapati tubuhnya sudah tak berbusana sama sekali, di sampingnya Yo juga dalam keadaan yang sama. Kegadisannya terenggut.
Fe marah. Namun Yo menenangkannya dengan janji akan menikahinya. Fe pun tenang. Namun, secara tidak sengaja, Fe memergoki foto istri dan anak Yo di hape milik Yo.
Selasa (2/5/2017) pagi, Fe pun buru-buru mendatangi kosan Yo. Tujuannya meminta penjelasan Yo atas statusnya yang sudah menikah. Namun, bukan penjelasan yang didapatnya, Yo malah mengancamnya sambil menunjukan foto-foto bugil Fe.
“Kalau kau macam-macam aku sebarkan ini ke medsos dan aku kirim ke orangtuamu,” kata Fe menirukan ancaman Yo.
Fe pun mencoba meraih hape Yo dan memintanya menghapus semua foto itu. Tapi Yo memilih pergi dari kosan. Fe yang bingung dan gelisah langsung mendatangi Pos Polisi Baloi Centre untuk mengadulkan apa yang dialaminya.
Oleh anggota lantas, Fe diantarkan ke SPKT Polresta Barelang, yang kemudian meneruskannya ke penyidik. Namun, harapannya untuk mengkasuskan perbuatan Yo pupus. Perbuatan Yo belum bisa dipidanakan. “Kata polisi tidak ada unsur paksaan ataupun ancaman saat Yo melakukannya,” ujarnya. “Kalau masalah foto-foto bugil saya, kata polisi baru ada pidananya jika foto sudah disebar,” sambungnya. (jkf)