Korban Longsor Ponorogo Diidentifikasi dari Kaos Superman

warga-melihat-proses-pencarian-korban-hilang-tertimbun-longsor

BATAMXINWEN.COM – Satu jenazah korban tertimbun material longsor yang ditemukan di sektor A lokasi bencana Desa Banaran, Kecamatan Pulung, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur pada Ahad pagi, 9 April 2017, berhasil diketahui identitasnya di antaranya karena kaus Superman Is Dead. Berdasarkan hasil identifikasi yang berlangsung di RSUD dr Harjono, korban bernama Sumaryono, 25 tahun, warga Dusun Tangkil, Desa Banaran.

“Jenazah berlabel B04 tidak terbantahkan, korban teridentifikasi sebagai Maryono atau Sumaryono,” kata Kepala Kepolisian Resor Ponorogo, Ajun Komisaris Besar Suryo Sudarmadi ditemui di RSUD dr Harjono, Ahad petang.

Dilansir Tempo, Dari proses identifikasi, ia melanjutkan, diketahui beberapa ciri pada jenazah korban, seperti terdapat tindik pada telinga kiri, gingsul pada gigi kanan dan kiri. Adapun petunjuk lain yang memperkuat identitas korban berupa pakaian yang dikenakan, antara lain, kaus berwana biru muda bergambar tengkorak yang bertuliskan ‘Sunset di Tanah Anarki – Outsiders – Superman Is Dead’.

“Juga dari keterangan keluarga,’’ ujar Suryo. Sejumlah keluarga sengaja didatangkan ke kamar jenazah untuk mengecek identitas korban keempat tertimbun yang berhasil dievakuasi dari timbunan tanah longsor di Desa Banaran.

Dengan ditemukannya jenazah Sumaryono maka jumlah korban yang berhasil diangkat dari timbunan tanah sebanyak empat orang. Sebelumnya, tim SAR gabungan berhasil Katemi, 70 tahun, Iwan Danang Suwandi (30), dan Sunadi (47) dari sektor C pada Ahad dan Senin lalu. Hingga kini, masih tersisa 24 korban yang masih tertimbun material longsor.

Sementara, proses pencarian warga yang tertimbun tanah longsor dihentikan pada Ahad sore, 9 April 2017. Keputusan itu merupakan hasil kesepakatan pihak Basarnas, Kepolisian, TNI Angkatan Darat, Pemerintah Kabupaten Ponorogo, dan pemerintah desa setempat.

Dihentikannya proses evakuasi setelah longsor susulan terjadi pada Ahad siang sekitar pukul 11.45. Material longsor terjun bebas dari sektor A hingga D hingga mengakibatkan 2 rumah warga hancur, satu unit ekskavotor terseret lumpur. Dua mobil relawan dan pengangkut anjing pelacak ikut terkubur.

Pelaksana Tugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah Ponorogo, Sumani, menjelaskan, sebanyak 320 warga Dusun Krajan, Desa Banaran diungsikan di Desa Wagir Kidul, Kecamatan Pulung. Sebab, rumah mereka di zona berbahaya banjir bandang yang menyeret material tanah. “Kalau untuk evakuasi dihentikan,’’ ujar dia. (red).

Sumber: Tempo

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here