Ledakan Petasan di Blitar Hancurkan 25 Rumah, Ada Korban Tewas

Ilustrasi ledakan petasan

Batamxinwen, Blitar – Ledakan keras menghancurkan 25 rumah di Dusun Sadeng, Desa Karangbendo Kecamatan Ponggok Kabupaten Blitar, Jawa Timur. Kapolresta Blitar, AKBP Argowiyono mengatakan ledakan keras diduga karena petasan.

“Akibat dari ledakan mercon. Tapi untuk memastikan Tim Labfor Polda Jatim yang masih perjalanan sedang menuju kemari untuk memastikan penyebab ledakan,” kata Argowiyono mengutip detikcom, Senin (20/2).

Ledakan ini diduga menewaskan empat orang, namun baru satu korban yang berhasil ditemukan.  diakibatkan petasan. Korban tewas sebanyak 4 orang,

“Korban teridentifikasi 1 orang meninggal dan 3 tertimbun reruntuhan,” kata dia.

Menurut informasi yang diterima dari warga sekitar, pemilik rumah sering meracik petasan.

“Namun informasi dari warga, pemilik rumah sering meracik petasan menjelang puasa,” ujarnya.

Kini, polisi sedang melakukan sterilisasi lokasi sejauh 100 meter. Polisi dibantu BPBD Blitar, koramil dan pihak kecamatan melakukan pengecekan dugaan adanya korban dan rumah yang terdampak.

“Kita melakukan sterilisasi 100 meter. Dan dari rumah yang terdampak ada 25,” tambahnya.

Informasi awal dari pihak kepolisian, ledakan petasan diperkirakan terjadi pada Minggu (19/2) pukul 22.30 WIB.

Polisi Sebut Korban Ledakan Blitar Kerap Buat Petasan Kala Ramadan

Tim Penjinak Bahan Peledak (Jihandak) dan Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Jawa Timur menemukan sisa-sisa puntung rokok di dekat sumber ledakan petasan di Dusun Tegalrejo, Desa Karangbendo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar. Polisi pun menduga ledakan diakibatkan korban merakit petasan sambil merokok.

“Karena mereka tidak profesional ya. Jadi saat meracik tidak aman, sambil merokok hingga terjadi ledakan hebat akibat black powder kena percikan api rokok,” kata Kapolresta Blitar AKBP Argowiyono, dikutip dari detikJatim, Senin (20/2).

Di sekitar lokasi ledakan, polisi juga menemukan tiga panci yang diduga berisi bahan peledak. Dandim 0808 Blitar Letkol Inf Dwi Sapto mengatakan ada tiga bahan peledak yang memicu ledakan, yakni black powder (bubuk mesiu) dicampur sulfur dan serbuk gandum, sehingga akan meledak jika terdapat percikan api dalam sesaat.

“Yang terjadi di sini ini ada ledakan sesaat. Dugaan memang pembuatan mercon. Daya ledaknya dari low mengarah ke high explosive karena ledakan terdengar sampai radius 10 km,” ucapnya.

Diberitakan, ledakan keras yang diduga berasal dari petasan menghancurkan 25 rumah di Dusun Saeng, Blitar.

Polisi menyebutkan korban ledakan tercatat ada 4 orang tewas dan 23 orang luka-luka. Salah satu korban luka merupakan bayi berusia 4 bulan.

Korban tewas berjumlah empat orang merupakan satu keluarga. Berdasarkan keterangan polisi sebelumnya, satu korban atas nama Darman ditemukan dalam kondisi utuh.

Sementara tiga korban lainnya yang merupakan anak dan keponakan Darman, Aripin, Widodo, dan Wawa teridentifikasi lewat potongan tubuh yang ditemukan di sekitar lokasi ledakan.

Menurut warga sekitar, Darman dan anak-anaknya punya kebiasaan membuat petasan tiap Ramadan. (*)

Sumber : CNN Indonesia 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini