Saat berkunjung ke Batam, Kepulauan Riau, ada beberapa makanan yang wajib dicicipi. Apa saja makanan tersebut? Yuk, disimak daftarnya di sini.
Gong Gong
Gong gong merupakan makanan khas Kepulauan Riau yang wajib coba. Seafood yang selintas mirip keong ini ditawarkan di hampir semua restoran yang menawarkan olahan laut di wilayah Kepulauan Riau, baik di Kelong-kelong maupun di tempat-tempat makan di pusat perbelanjaan.
Saking populernya, di Ibu Kota Provinsi Kepulauan Riau, Tanjungpinang, bahkan dibangun Gedung Gong Gong, yang berfungsi sebagai pusat informasi priwisata. Selain itu, gong gong juga diolah dalam bentuk makanan yang lebih variatif, salah duanya adalah keripik dan pangsit gong gong.
Salah satu kelong yang menawarkan gong gong yang sangat lezat di Batam adalah Kelong Jawa-Melayu, Tanjungpiayu. Mungkin karena efek sambal yang nyess, pas banget pedas dan lezatnya. Namun lokasinya cukup jauh dari pusat kota. Bila waktu yang dimiliki untuk berkeliling di Batam tergolong singkat, bisa mencoba gong gong yang ditawarkan Salt ‘n Pepper. Tempat makan di Mega Mall, sebuah pusat perbelanjaan yang letaknya persis di seberang Pelabuhan Ferry Internasional Batamcentre.
Oiya, bagi yang baru pertama kali mencicip gong gong, olahan makanan ini mungkin terasa sedikit aneh di lidah. Selain hambar, juga terasa kenyel-kenyel. Namun coba beberapa kali suap, pasti akan ketagihan. Apalagi bila sambal yang disajikan untuk dicocol cocok dengan lidah. Pasti minta tambah lagi, lagi, dan lagi.
Mie Lendir
Ini juga salah satu makanan khas Batam yang wajib coba. Selintas mie ini seperti lo mie khas Bogor atau mie kocok khas Aceh. Namun saat dicicip ada rasa yang tak biasa. Dalam sepiring mie lendir, kita akan merasakan kombinasi empat rasa sekaligus, yakni asin, pedas, gurih hingga manis.
Rasa manis didapat karena bumbu mie lendir berasal dari campuran kacang tanah dan ubi jalar. Sementara rasa gurih didapat dari udang dan ayam. Biasanya udang dan ayam dihancurkan bersama bumbu. Sehingga, meski tidak terlihat gumpalan ayam ataupun udang, rasa gurih dari dua jenis daging tersebut tetap akan terasa saat disantap.
Mie lendir biasanya disajikan bersama tauge rebus dan cabe rawit yang diiris tipis-tipis. Sebagai pelengkap, penjual biasanya menambahkan taburan kerupuk atau emping. Beberapa ada yang disajikan begitu saja. Mie lendir bisa dicicipi di hampir seluruh kopitiam yang ada di Kota Batam. Namun mie lendir terlezat di Batam dapat dicicipi di sekitaran Nagoya, tepatnya di depan Hotel Sari Jaya, atau di Aku Tahu Center.
Nasi Lemak
Selain mie lendir, Anda juga sebaiknya mencoba menikmati sepiring nasi lemak saat berkunjung ke Batam. Nasi lemak yang dijual di Batam sangat khas. Nasi tersebut ditanak dengan campuran santan, jahe, daun pandan dan sereh, sehingga aroma yang menguar sangat wangi dan khas — menggugah selera makan siapa pun yang mencium.
Nasi lemak biasanya disajikan dengan bumbu cabai merah yang diolah dengan tambahan ikan atau sotong. Beberapa penjual ada juga yang menyajikan nasi lemak dengan tambahan sepotong ayam goreng dan sebutir telur –baik omelet telur yang diiris tipis, maupun telur rebus yang masih berbentuk bulat.
Nasi lemak paling juara di Batam adalah nasi lemak di Nagoya, tepatnya di seberang Vihara Windsor. Selain itu, nasi lemak yang dijual di kopitiam-kopitiam di Pulau Belakangpadang. Namun bila tidak sempat ke wilayah tersebut, nasi lemak yang ditawarkan di kopitiam-kopitiam sepanjang jalan utama kota Batam juga lumayan nikmat. Apalagi bila bumbu cabai merahnya lezat. Semua jadi ikut enak deh pokoknya. Maklum saya pecinta sambal.
Sup Ikan
Makanan ini sepertinya menjadi favorit para pelancong yang berkunjung ke Batam. Beberapa teman saya yang datang dari luar kota, biasanya langsung mencicipi sup ikan pada hari pertama berkunjung ke Batam. Mereka bilang tak afdol bila berkunjung ke Batam tidak menikmati sup ikan.
Sup ikan yang paling melegenda di Batam adalah Sup Ikan Yongkee. Meski bahan utamanya berasal dari ikan, namun tidak tercium bau amis sama sekali. Sup tersebut malah terasa segar –kombinasi rasa gurih, asam dan asin sangat pas di lidah. Itu makanya tak heran bila sup ikan tersebut selalu diburu, baik oleh warga lokal Batam maupun pendatang yang sedang menjalankan business trip atau liburan.
Kapis
Sama seperti gong gong, kapis juga sangat dianjurkan untuk Anda coba saat berkunjung ke Batam. Rasa kapis hampir sama seperti gong gong, namun terasa lebih familiar dilidah. Hal tersebut dikarenakan kapis cukup populer di beberapa wilayah di Indonesia. Yup, kapis adalah kerang laut dengan ukuran yang lumayan besar.
Sama seperti gong-gong, kapis juga biasanya dinikmati dengan sepiring kecil sambal cabe rawit. Sehingga, selain gurih ada rasa pedas yang meledak di lidah. Restoran yang direkomendasikan untuk mencicip kapis lezat dengan harga terjangkau adalah Resoran Jawa-Melayu yang terletak di Piayu Laut. Sama seperti rekomendasi untuk mencicip gong gong. Mungkin karena saya terlanjur sreg dengan sambalnya.
Prata
Saat berkunjung ke Batam, ada baiknya mencoba mencicipi prata. Makanan khas India tersebut cukup populer di Batam. Hampir setiap penjual sarapan pagi menawarkan menu tersebut. Apalagi prata khas Batam juga sudah dimodifikasi sedemikian rupa, sehingga rasanya pas di lidah orang Indonesia.
Takaran bumbu yang disajikan tidak sekental prata India. Meski demikian tidak mengurangi kelezatan prata tersebut. Saya bahkan bisa memesan beberapa keping prata sekaligus, terutama bila kuah ayamnya sangat lezat. Favorit saya adalah prata polos. Saya tidak terlalu suka prata telur karena terasa seperti martabak telur. Untuk rekomendasi prata, saya sedikit bingung karena semua prata yang dijual di kopitiam di Batam rasanya enak, gurihnya pas, begitu juga dengan rasa pedasnya.
Mie Tarempa
Ini sebenarnya makanan khas Anambas, Kepulauan Riau, namun cukup banyak yang menjual mie ini di Batam. Mie tersebut berbentuk pipih dengan rasa gurih alami dari ikan tongkol. Mie ini biasanya disajikan pedas dengan taburan cabai yang dipotong kecil-kecil dicampur dengan kecap asin.
Setelah mencoba mie Tarempa di beberapa kopitiam, menurut saya yang paling lezat adalah mie Tarempa ala Anambas Kopitiam. Rasa bumbunya pas. Selain itu juga ditawarkan beragam jenis, mulai dari yang original hingga seafood, mulai dari yang kering, lembab, hingga berkuah.
Teh Tarik
Selain mencoba makanan-makanan diatas, saat berkunjung ke Batam Anda juga sebaiknya mencoba teh tarik. Campuran teh dan susunya terasa unik karena tercampur sempurna. Apalagi saat mencicip gelembung-gelembung air pada teh tarik tersebut, terasa sangat berbeda. Oiya, minuman favorit warga Batam sebenarnya sangat sederhana, yakni teh o dan teh obeng — teh o adalah teh manis panas, dan teh obeng adalah es teh manis. Entah mengapa kedua minuman tersebut memiliki nama yang berbeda di Batam.
Jadi makanan khas Batam apa saja yang sudah dicicip teman-teman Kompasianer saat berkunjung ke Batam? Mana yang paling favorit? Yuk, berbagi cerita di kolom komentar. Artikel di atas telah naik di Kompasiana yang ditulis oleh salah satu penulis : Cucum Suminar di Batam.(*)