Tali Hitam di Bahu Kiri Pencabut Nyawa‎ Umi Kalsum?
‎BATAMXINWEN.COM — ‎Hasil otopsi terhadap jasad Umi Kalsum, perempuan berusia 28 tahun yang ditemukan tewas tergantung dengan selembar sarung di sebuah pohon di Baloi Kolam, Sabtu (18/2/2017) lalu, akhirnya memperkuat dugaan polisi bahwa Umi Kalsum tewas dibunuh.
‎
Seperti yang dibeberkan Kasat Reskrim Polresta Barelang, Kompol Memo Adrian pada wartawan mengenai hasil otopsi, “Hasil otopsi menyatakan kematian korban tidak wajar. Dokter forensik mengatakan korban digantung,” kata Memo pada wartawan, Rabu (22/2/2017).
Hasil otopsi ini memperkuat dugaan awal polisi saat melakukan olah TKP, yang menemukan sejumlah kejanggalan seperti luka lecet pada leher Umi. Luka lecet ini janggal, sebab sarung yang menggantung Umi bertekstur halus, tak akan menimbulkan luka lecet seperti yang terdapat pada leher Umi.

Kejanggalan lain adalah seutas tali warna hitam yang masih melekat di bahu kiri Umi saat tergantung. Dari mana asal tali di bahu Umi?‎ Tali ini lah yang diduga kuat menjadi petunjuk polisi bahwa Umi tidak tewas bunuh diri. ‎
Lalu apa hubungan tali di bahu kiri Umi dengan kematiannya? Tali yang ditemukan di bahu kiri Umi itu, sama persis dengan tali tas sandang yang ditemukan di sekitar lokasi penemuan mayat Umi.
 Tas yang ditemukan‎ di lokasi mayat Umi kebetulan sudah tak bertali. Namun, ada bekas tali yang terputus. Tali yang ditemukan di bahu umi diduga kuat berasal dari tali tas itu. Dan, luka di leher Umi, lebih mungkin timbul dari benda serupa tali yang di bahu kiri Umi. Diduga kuat, tali itu lah yang digunakan menghabisi nyawa Umi.
Saat melakukan olah TKP, polisi hanya menemukan sejumlah barang pribadi di dalam ‎tas yang diduga milik Umi itu. Namun, polisi tidak menemukan barang-barang berharga lagi milik Umi di tubuhnya, maupun di dalam tas, seperti perhiasan, hape, dan ATM.
 Apakah Umi dirampok lalu dibunuh? Atau kematian Umi direncanakan? Penyelidikan polisi pun mengarah ‎pada orang dekat Umi.
Selasa (21/2/2017) Unit Jatanras Polresta Barelang berkordinasi dengan Unit Reserse Kriminal Polsek Batam Kota, akhirnya meringkus pria beristri dan beranak dua bernama Darwis, yang disebut-sebut sebagai kekasih Umi, di Kundur, Tanjungbatu, dan baru digelandang ke Batam pada Rabu ini.
Saat diringkus polisi, dugaan bahwa Darwis adalah pelaku pembunuhan terhadap Umi semakin kuat dari ditemukannya sejumlah barang berharga seperti perhiasan, dan ATM milik Umi ditangan Darwis.‎
‎Sumber di kepolisian mengatakan jika Darwis mengaku kalau barang milik Umi itu ia ambil dari kosan Umi sebelum Umi ditemukan tewas. ‎
Lalu apa motif kematian Umi? Hingga berita ini dibuat, polisi masih melakukan pemeriksaan intensif terhadap Darwis guna menguak motif dan modus yang digunakan terhadap tewasnya Umi. (jkf)‎