BatamXinwen, Tanjungpinang – Dalam memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) Tentara Nasional Indonesia (TNI) ke-73 sekaligus dalam rangka pemecahan Rekor MURI nasional, ribuan orang mengikuti tarian senam Gemu Famire, Selasa (4/9) di Gedung Daerah Tanjungpinang, sekira pukul 07.00 Wib.

Peserta tari Gemu Famire yang berasal dari budaya tarian Maumere itu, diikuti oleh Gubernur Kepri Nurdin Basyirun, Danrem 033 Wirapratama Brigjen TNI Gabriel Lema, Danlantamal IV Tanjungpinang Laksmana Pertama TNI R Eko Suyatno, Wakapolda Kepri Brigjen Pol Yan Fitri Halimansyah, beserta jajaran, ASN, Pelajar dan masyarakat.

Dari pantauan BatamXinwen, semua peserta tari terlihat semangat mengikuti irama musik tarian itu, meski kondisi langit mendung dan disela hujan rintik setitik. Sorakan hingga teriakan menggema menambah semangat para peserta tari hari itu.

Gubernur Kepri Nurdin Basyirun mengapresiasi kegiatan tari serentak yang dilaksanakan dalam rangka memperingati HUT TNI ke-73. Selain untuk memecahkan rekor MURI, kegiatan ini juga kata Nurdin, sebagai bentuk kebersamaan antara TNI-Polri dan rakyat.

“TNI-Polri bersama rakyat tidak terkalahkan,” kata Nurdin usai kegiatan.

Danlantamal IV Tanjungpinang Laksamana Pertama TNI R Eko Suyatno mengatakan, Mabes TNI menginisiasi kegiatan kali ini untuk memecahkan rekor MURI dan TNI AL dalam hal ini diberi tanggungjawab untuk melaksanakan kegiatanan tari Gemu Famire.

“Kegiatan ini dilaksanakan di 38 kota dan diikuti oleh 300 ribu peserta dan disini saja kita ditarget 3ribu peserta namun diikuti kurang lebih 5ribu peserta. Meski cuaca hujan, tapi acara tetap berlangsung dengan sukses,” ujarnya.

Ia juga mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang ikut terlibat dalam kegiatan kali itu. “Tadi pak gubernur sudah sampaikan, bahwa bersama rakyat TNI-Polri kuat dan tak terkalahkan,” ujarnya.

Danrem 033 Wirapratama Brigjen TNI Gabriel Lema juga menyampaikan, lewat tarian ini masyarakat menunjukan persatuan dan kesatuan bangsa kita ke dunia internasional. Bahwa inilah jati diri bangsa kita dengan kearifan lokal dan budayanya.

“Saya himbau kepada semua anak bangsa, jati diri bangsa adalah kearifan lokal dan budaya. Mari saling hormat menghormati. Dan ingat NKRI harga mati,” ujarnya. (ham)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here