Mobil Pengangkut Moge HD Pesanan Petinggi‎ Milik PT Mabua Motor

BATAMXINWEN.COM — Setelah ditelusuri, Mitsubhisi colt diesel BP 8548 EY pengangkut motor Harley Davidson Seri Ultra Limited (red-di berita sebelumnya tertulis seri Police) adalah milik PT Mabua Motor, Rabu (8/2/2017).

Lalu, apa hubungan antara PT Mabua dengan upaya penyelundupan motor mewah oleh oknum aparat berpakaian dinas, melalui pelabuhan ASDP Telaga Punggur, Rabu (1/2/2017) lalu itu?‎

Mobil Pick Up BP 8548 EY milik PT Mabua Motor

Saat dikonfirmasi Batamxinwen.com, Manager Operasional PT Mabua Motor, Khoilul Wahyudi mengatakan, pihaknya sama se‎kali tidak ada hubungannya dengan upaya penyelundupan itu.

“Benar itu mobil perusahaan kami. Tapi kami sama sekali tidak tahu tentang upaya penyelundupan itu,” ujar Wahyudi, ditemui di PT Mabua Motor, Selasa (7/2/2017).

Dijelaskan Wahyudi, ‎mobil yang digunakan untuk mengangkut Harley Davidson itu, adalah mobil operasional PT Mabua Motor, yang biasa digunakan untuk mengantar motor Harley Davidson yang sudah dibeli dari dealer perusahaannya.

PT Mabua Motor bergerak dalam bidang penjualan motor dan mobil mewah dengan merek terkenal seperti Ferari dan Harley Davidson.

Wahyudi juga mengakui, jika Harley Davidson yang hendak diselundupkan keluar Batam Rabu lalu itu, berasal dari showroomnya.

“Ya, tapi motor itu sudah dibeli oleh sesorang. Saya tidak bisa mengungkapkan siapa yang membeli,” jelas Wahyudi.

Terkait upaya penyelundupan motor dan menggunakan mobil pengangkut yang memang di desain khusus untuk mengangkut motor gede itu, yang berasal dari showroomnya‎, Wahyudi mengatakan, pihaknya tidak bertanggungjawab atas itu. Perusahaannya hanya sebatas menjual dan mengantarkan motor yang sudah dibeli ke pemesan saja.

Dijelaskan Wahyudi, upaya penyelundupan Rabu lalu itu, sebelumnya, Wahyudi dihubungi oleh seorang pembeli motor yang sudah melakukan jual beli dengan pihaknya, dan minta agar motor Harley Davidson seri Ultra Limited itu untuk diantarkan.

Masih kata ‎Wahyudi, perusahaannya memang tidak memiliki supir tetap untuk mengantar motor yang dibeli. “Jadi saya minta pihak pembeli mengambil sendiri mengunakan mobil kami,” katanya.

Wahyudi mengaku, setelah meminjamkan mobil untuk mengangkut motor mewah dari showrommnya itu, pihaknya baru tahu kalau motor dan mobil itu berusaha menyebrang ke luar Batam melalui teman-temannya.

Diberitakan sebelumnya, Pickup jenis colt diesel nopol BP 8548 EY diduga membawa motor merek Harley Davidson seri Police, ditolak petugas Bea Cukai Roro untuk menyebrang ke Tanjungbalai, Karimun, melalui Pelabuhan Telaga Punggur karena tidak bisa menunjukan dokumen resmi kendaraan, Rabu (31/1/2017).

Kepala Pos Bea Dan Cukai Pelabuhan Telaga Punggur, sempat hendak mengamankan pickup beserta muatannya. Namun, terjadi adu mulut ‎antara Dharma dan supir pickup, yang mengaku bahwa motor Harley Davidsonnya itu pesanan seorang petinggi di Palembang.

“Motor itu kami larang menyebrang karena nomor seri nopolnya V. Mobil maupun motor yang memiliki plat seri V dilarang keluar dari Batam,” ujar Dharma pada wartawan.

Menurut Dharma, pickup tersebut hendak menuju Palembang melalui Tanjungbalai Karimun lalu ke Buton sebelum ke Palembang‎.

Walau sempat adu mulut, akhirnya, supir bersama pickupnya memilih pulang membawa Harley Davidson yang dibungkus rapi menggunakan terpal warna silver itu.(jkf)‎

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here