BATAMXINWEN.COM — Â Jajaran Polres Lingga masih melalukan penelusuran terkait dengan di temukanya kapal feber tak bertuan yang di temukan di sekitar Pulau Lalang Desa Berhala Kecamatan Singkep Selatan Kabupaten Lingga.
Sampai saat ini kita belum mengetahui siapa yang memiliki kapal Perahu tersebut dan kenapa kapal tersebut di biarkan di tengah laut.ujar Kapolres Lingga AKBP Muji Supriyadi SH MH Senin (6/3).
Menurut orang nomer satu di jajaran Polres Lingga ini, Kapal tak bertuan tersebut di temukan nelayan yang bernama Ali warga Pulau Lalang Desa Berhala pada hari minggu (5/3) sekitar pukul 17.00 Wib, curiga dengan kondisi kapal yang kosong dan tengah terapung-apung di tengah laut, Ali kemudian membawa kapal tersebut ke pinggir bibir pantai di pulau lalang kemudian melaporkan kepala Kepala Desa Berhala, warga di bantu oleh kepala Desa kemudian melaporkan penemuan kapal tersebut pada aparat kepolisian.
”Saat di temukan kapal perahu tersebut kondisinya kosong tidak berpenumpang, saat ini kita masih mengumpulkan data dan meminta keterangan sejumnlah saksi terkait dengan penemuan kapal tersebut dan saat ini kapal sudah kita tarik ke perairan Kute Kecamatan Singkep.”imbuh Kapolres Lingga.
Di tempat terpisah Camat Singkep Selatan M Saman membenarkan adanya kejadian tersebut, Saman menerangkan bahwa yang menemukan kapal perahu tersebut benar adalah warganya yang saat itu sedang memancing ikan di laut, saat di temukan kapal perahu warna hijau tersebut dalam kondisi kosong tanpa penumpang, namun di dalam kapal di temukan barang-barang berupa celana tening, beberapa helai baju dan topi bertuliskan zumizola ambotang.
”kita tidak tau kapal itu dari mana namun yang jelas bukan milik warga Lingga, karena modelnya lain.”terang Saman.
Sejumlah warga yang di jumpai menuturkan ada dua kemungkinan terkait dengan di temukan kapal perahu tersebut, pertama adalah kapal milik warga saat itu sedang di tambat di bibir pantai namun karena talinya putus makanya kapal perahu tersebut terlepas dari tambatanya, kemungkinan yang kedua kapal perahu tersebut di pakai untuk memancing ikan namun karena di terpa gelombang yang kuat sehingga para penumpangnya tenggelam atau menceburkan diri ke laut.
”Cuaca di laut saat ini kurang bersahabat mungkin orang itu pergi meninggalkan kapal dan menceburkan diri ke dalam laut.”ujar warga yang di jumpai di sekitar kejadian.(jhony Lingga)