Nelayan Tradisional: Kapal Pukat Beroprasi Kami Hanya Menangis Dalam Hati

BATAMXINWEN.COM — Lingga, Sejumlah Nelayan yang tinggal di Kecamatan Selayar mengaku hanya bisa menangis dalam hati saat tangkapan ikan di perairan Penuba atau tempat mereka selama ini mencari ikan tangkapanya berkurang.

’’Kami tidak bisa apa-apa, kami hanya bisa menangis dalam hati karena kami hanya nelayan kecil.’’ujar Lamidi salah seorang Nelayan Penuba.
Menurut pria ini tangkap ikan berkurang sebab dirinya dan sejumlah nelayan lain yang mengunakan peralatan tradisional (alat tangkap ikan seadamya red) tidak sanggup harus berhadapan dengan sejumlah nelayan yang mengunakan pukat troll padahal sudah jelas sudah di atur dalam undang-undang dan peraturan menteri tentang larangan penggunaan pukat troll karena bisa merusak habitat serta ekosistem hayati di sekitar perairan.

’’Kita tidak bisa apa-apa karena mereka yang pakai pukat adalah warga di Kecamatan ini juga pak.’’tambah pria ini dengan memelas.
Hal senada juga di sampaikan Eko menurut pria ini Kecamatan Selayar yang terdiri dari empat Desa yaitu Desa Penuba Timur, Desa Penuba, Desa Tanjung Dua dan Desa Pantai Harapan mayoritas bermata pencaharian nelayan, ada nelayan tradisional dan ada nelayan Pukat.

Diakui oleh Eko kehadiran alat tangkap pukat meresahkan nelayan kecil karena tangkapan berkurang namun kehadiran Pukat juga cukup membantu sebab dapat menampung sejumlah pekerja.

’’Bagi mereka yang tidak dapat melaut, mereka bekerja pada pukat, karena hasil tangkapnya banyak.’’terang eko.
Kepala Desa Pantai Harapan Zamir saat di konfirmasi membenarkan adanya pro dan kontra terkait dengan adanya Pukat yang beroperasi di Perairan Penuba, di akui pria ini beberapa waktu lalu sejumlah nelayan sudah menyampaikan keluhanya kepada anggota DPRD terkait dengan adanya Pukat tersebut, Zamir membenarkan adanya pukat dapat menampung pekerja yang merupakan warga sekitar Kecamatan Selayar, namun juga adanya Pukat menyebabkan hasil tangkapan Ikan untuk nelayan tradisional berkurang.

’’Kita lagi mencari solusi terkait hal ini, anggota DPRD Lingga pun sudah mendapat laporan mudah-mudahan masalah ini cepat selesai.’’terang Zamir (edt/Jhony Lingga)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here