
Batamxinwen, Batam – Sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama, sejumlah masyarakat kota Batam yang tergabung dalam sebuah Komunitas Rumah Kita melakukan kegiatan sosial berupa pemberian bantuan makanan bergizi kepada pasien yang ada di Rumah Singgah Kasih Kasihan Tanjung Piayu Batam.
Pada momen tersebut, tim dari Komunitas Rumah Kita juga membawa sejumlah makanan dan minuman yang siap diberikan kepada para pasien yang mengalami gangguan jiwa yang ada di rumah singgah tersebut.
Salah seorang anggota Komunitas Rumah Kita, Tan A Tie mengatakan awalnya komunitas ini terbentuk dari kebiasaan berbagi rezeki yang dimiliki para anggota, kemudian diberikan kepada orang-orang yang dianggap kurang mampu yang membutuhkan.
“Komunitas ini terbentuk bermula dari adanya kesamaan persepsi dari seluruh anggota yang gemar berbagi rezeki yang dimiliki kepada orang-orang yang membutuhkan. Darisana, semuanya sepakat membuat sebuah wadah untuk tempat berkumpul, maka terbentuklah Komunitas Rumah Kita,” ucap Tan A Tie usai kegiatan, Senin (20/2/2023).
Dikatakannya, saat ini Komunitas Rumah Kita beranggotakan sebanyak 12 anggota. Semuanya berasal dari latar belakang dan pekerjaan yang berbeda-ada. Dan, semuanya juga sepakat hanya melaksanakan kegiatan-kegiatan sosial saja.
“Anggotanya ada yang dari dewan, pengusaha, ibu rumah tangga dan juga karyawan. Semuanya bersatu padu tanpa membeda-bedakan suku, agama dan ras,” imbuhnya.
Menurut Tan A Tie yang juga merupakan anggota DPRD Batam dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) kota Batam menjelaskan, sejak terbentuk lebih kurang dua bulan yang lalu, komunitas ini sudah banyak melakukan kegiatan-kegiatan sosial ke berbagai tempat, salah satunya ke Rumah Singgah Kasih Kasihan Tanjung Piayu Batam ini.
“Semenjak terbentuk dua bulan yang lalu, komunitas ini sudah banyak melakukan kegiatan-kegiatan sosial, diantaranya memberikan bantuan ke panti asuhan, rumah singgah dan warga yang kurang mampu,” jelas Tan A Tie.
Kemudian, Tan A Tie juga mengajak seluruh warga Batam yang memiliki kelebihan rezeki untuk bersama-sama menyisihkan sebagian harta yang dimilikinya untuk diberikan kepada saudara-saudara kita yang membutuhkan.
“Contohnya untuk saudara kita yang ada di Rumah Singgah Kasih Kasihan Tanjung Piayu Batam,” sebutnya.
Menurutnya, semangat untuk menolong sesama yang mengalami gangguan kejiwaan yang ditunjukkan oleh pengelola Rumah Singgah, patut diacungi jempol dan pantas untuk ditiru oleh seluruh masyarakat.
Bagaimana tidak, setiap harinya pihak pengelola rumah singgah berada di tengah-tengah pasien gangguan jiwa. Bahkan hampir tak ada liburnya mereka (pengelola) menghabiskan waktunya untuk melayani pasien yang rata-rata berusia remaja hingga dewasa itu.
“Salut dan apresiasi untuk pengelola rumah singgah. Ditengah keterbatasan dana, namun mereka tidak pernah mengeluh dan masih bisa melayani dengan sepenuh hati para pasiennya,” ucap Tan A Tie bangga.
Dilokasi yang sama, anggota Komunitas Rumah Kita lainnya Vidia mengatakan sangat senang bisa turut serta dalam kegiatan sosial memberikan bantuan makanan bergizi kepada para pasien yang ada di Rumah Singgah Kasih Kasihan Tanjung Piayu Batam.
Menurutnya, dengan berbagi kepada sesama diharapkan dapat membantu meringankan beban ekonomi keluarga. Selain itu, dengan mengeluarkan sebagian harta yang kita miliki, diharapkan dapat membersihkan dari harta-harta yang kita miliki.
“Semua agama mengajarkan umatnya untuk bisa saling tolong menolong. Dan, itu merupakan perintah Tuhan kepada umat-Nya,” imbuhnya.
Senada, Lyna Budily menambahkan sebelum bergabung menjadi anggota di Komunitas Rumah Kita, dia sudah aktif mengikuti kegiatan-kegiatan sosial di Batam, baik yang dilaksanakan dari paguyuban maupun dari tempat lainnya.
“Sebelum bergabung di Komunitas Rumah Kita ini, sudah sejak tiga tahun lalu saya aktif mengikuti kegiatan-kegiatan sosial yang dilaksanakan di Batam,” sebutnya.
Menurutnya, dengan bergabung di Komunitas Rumah Kita ini, dia merasa memiliki teman-teman yang sefrekwensi dengannya, yang tujuannya untuk membantu orang-orang yang sangat membutuhkan di seluruh wilayah kota Batam.
“Saya harap Komunitas Rumah Kita bisa terus bergerak untuk membantu orang-orang yang sangat membutuhkan bantuan,” harapnya.
Sementara, Pihak Pengelola Rumah Singgah Kasih Kasihan Tanjung Piayu Batam yang diwakili oleh Wulan mengucapkan terima kasih banyak atas bantuan yang telah diberikan ini.
“Mewakili pimpinan di Rumah Singgah Kasih Kasihan, saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Komunitas Rumah Kita, atas bantuan yang diberikan ini,” ucap Wulan sambil tersenyum.
Sekilas, memang tak mudah baginya untuk melakoni pekerjaan yang mungkin bakal dihindari oleh kebanyakan orang. Terlebih ada puluhan ‘pasien yang harus dilayani setiap harinya, yang tentu akan sangat menyita waktu dan tenaga.
Tentu melakukannya butuh kasih sayang. Sejak pagi kita sudah bangunkan para pasien ini. Kita mandikan hingga menyiapkan makanan. Sudah seperti mengurus anak sendiri.
“Saya berharap serta percaya, jika mereka sembuh nanti mereka akan menjadi orang-orang yang baik dan berarti di masyarakat nantinya,” pungkasnya. (sal)