Pelabuhan Batamcentre Masih Primadona Keberangkatan TKI Nonprosedural

BATAMXINWEN.COM — Perlabuhan fery internasional Batamcentre merupakan pintu gerbang masuk dan keluarnya wisata lokal dan mancanegara, ironisnya Pelabuhan ini juga merupakan primadona berangkatnya TKI Nonprosedural menuju negara jiran Malaysia mengunakan jasa tekong.

Untuk mencegah para TKI nonprosedural berangkat mengunakan pasport pelancong melalui calo maupun tekong disana pihak BNP3TKI selalu sering mangamankan dan hari ini ada delapan orang yang digagalkan keberangkatannya karena tidak ada izin kerja dan seluruhnya berasal dari Madura, Jawatimur.

“Ada 8 orang asal Madura yang kami berikan saran agar berangkat menggunakan permit dan menggunakan PJTKA resmi,” Kata Kepala BNP3TKI Kepri Kombes Pol Ahmad Ramadhan dipelabuhan Fery internasional Batamcentre. Kamis(09/02/2017).

Kata Dia, kami tidak melarang bekerja tapi sesuai prosedur dan tidak mengunakan pasport yang mana ini nantinya kalau bekerja di Malaysia tampa dokumen akan dikejar-kejar petugas disana sehingga mereka akan pulang mengunakan jalur ilegal yang resikonya sangat tinggi sehingga berpotensi terulang kembali tenggelamnya kapal seperi waktu lalu di nongsa.

Selain itu, imbuhnya, mereka ini sudah biasa bekerja dinegeri jiran tersebut, bahkan disana sudah ada sanak saudara mereka menjemput disetulang laut tetapi tidak mempunyai izin kerja dan terpaksa kami amankan sampai ada penyalur resmi yang menjamin mereka bekerja disana.

“Pasport mereka sudah kami periksa seluruhnya pasport Jatim dan masih menunggu agen resmi yang menjamin mereka bekerja disana,” ujarnya.

Ia mengatakan, pihak DPR RI beberapa waktu lalu sudah mempertanyakan terhadap dirinya, kenapa di Batam kok begitu mudah para TKI ini berangkat menggunakan pasport pelancong dan meminta agar BNP2TKI segera membenahi agar tidak ada lagi korban terjadi, maka dari itu pihaknya selalu mengawasi dan memberikan pengertian agar para TKI berangkat secara resmi.

“Mereka beralasan berangkat mencari kerja merobah perkonomian karena di negara sendiri sulit mencari pekerjaan tetapi, namun kalau dokumen tidak lengkap tetap kami larang,” pungkasnya.

Sementara itu, terlihat dilokasi pelabuhan fery batamcentre terlihat berkeliaran para calo maupun tekong partai kecil TKI nonprosedural berkeliaran, parahnya para tekong ini sudah terokomodir dengan baik bahkan tidak menghiraukan petugas seolah-olah tidak tahu.

Para tekong partai kecil ini biasanya hanya meloloskan lima sampai enam orang TKI yang dikumpulkan dikantin sampai menunggu jadwal keberangkatan kapal bahkan terlihat ditangan mereka sudah tersedia pasport bersama tiket kapal.(red/tan).

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini