BatamXinwen, Tanjungpinang – Ribuan peziarah mengunjungi situs peninggalan sejarah Pusat Kerajaan Melayu Riau-Lingga di Pulau Penyengat, Tanjungpinang, pada libur Iduladha1439 Hijriah, Rabu (22/8).
Ribuan peziarah tersebut menghabiskan waktu dibeberapa tempat bersejarah seperti di Masjid Sultan Riau, serta makam-makam raja di Pulau Penyengat. Rata-rata para peziarah berasal dari sejumlah daerah dalam dan luar Kepulauan Riau serta dari luar negeri.
Kepadatan peziarah terutama berlangsung sejak pagi hingga menjelang sore hari. Hal itu terlihat mulai dari pelabuhan pelantar I Tanjungpinang, hingga pelabuhan di dermaga Pulau Penyengat. Bahkan membludaknya para peziarah membuat penumpang bertumpuk antre pompong di pelabuhan.
“Kami baru pertama kali kesini (Pulau Penyengat). Jalan-jalan sekalian ziarah ke beberapa tempat bersejarah disini,” ujar Febi peziarah dari Tanjungbalai Karimun.
Peziarah mulai berdesakan menuju beberapa makam raja seperti makam Raja Hamidah, Raja Haji Fisabilillah, Raja Ja’far, Raja Abdurrahman, Raja Ali Haji pengarang Gurindam 12 yang terkenal itu hingga makam Habib Sheikh bin Habib Alwi Assegaf, ulama keturunan Muhammad SAW.
Tak ketinggalan beberapa tempat situs Imperium kerajaan Melayu seperti Istana Kantor, Benteng Bukit Kursi, Replika Balai Adat Melayu, dan Perigi Putri tak dilewatkan oleh para peziarah.
Pengurus Penambang Pompong Dermaga Penyengat, Abdul Tahar mengatakan, kedatangan ribuan peziarah ke pulau Penyengat biasa terjadi setiap hari-hari besar Islam seperti Idul Fitri dan Lebaran Haji. Hal itu membawa keuntungan sendiri bagi penambang pompong di pulau para Raja itu.
“Kalau hari biasa kami hanya melayani 20-30 trip, tapi kalau hari besar seperti Lebaran saat ini, bisa sampai 70 trip,” katanya.
Tak hanya membawa keuntungan bagi para penambang pompong, kehadiran ribuan peziarah juga membawa berkah bagi para penambang becak motor (bentor). Bahar salah satu penambang bentor mengaku, bisa mengantongi Rp600 ribu dalam sehari, hanya untuk mengantar para peziarah berkeliling pulau penyengat.
“Alhamdulillah bang, kalau sudah hari besar macam ini ramai terus,” ujarnya.(ham)