BatamXiwen, Karimun – PT Karimun Sembawang Shipyard meresmikan Project Tranocean senilai Rp. 3,9 Triliun. Perusahaan asal Amerika tersebut akan mengerjakan proyek pengeboran minyak lepas pantai, Rabu (29/8).
Gubernur Kepulauan Riau, Nurdin Basirun mengatakan, Geliat industri di Kabupaten Karimun yang sedikit melemah akhirnya mulai membaik dengan adanya project baru yang akan dikerjakan oleh PT Karimun Sembawang Shipyard (KSS)
“Dengan adanya project baru yang dikerjaan oleh PT KSS ini, membuktikan bahwa geliat industri di Karimun mengalami perbaikan,” ujar orang nomor satu di Provinsi Kepulauan Riau ini.
Sementara itu, Present Manager PT KSS, Sutrisno Susilo mengatakan, project untuk pengeboran minyak lepas pantai tersebut akan menampung sebesar 17.000 ton.
“Kita baru mendapatkan proyek dari perusahaan transocean asal Amerika, untuk pengeboran minyak lepas pantai berkapasitas 17.000 ton. Untuk nilai proyeknya kalau dihitung-hitung senilai 3,9 triliun rupiah,” tutur Sutrisno.
Untuk proyek ini Sutrisno mengatakan, akan menyerap tenaga kerja sebanyak 900 orang dengan waktu pengerjaan selama 1 tahun.
“Proyek ini membutuhkan 900 tenaga kerja, saat ini sudah ada 600 tenaga kera. Jadi para pekerja PT KSS yang sudah tidak bekerja lagi nantinya akan kita panggil kembali. Kurang lebih ada 300 orang yang akan kita panggil,” tambahnya.
Nurdin juga meminta kepada pihak perusahaan untuk menyelesaikan kontrak proyek yang sudah disepakati dan mengerjakan proyek tersebut sebaik-baiknya agar tidak mengecewakan perusahaan tersebut. (TRIE)