BATAMXINWEN.COM, Batam – Alias tampak sumringah ketika menerima kunci replika untuk rumah barunya. Kunci berukuran besar dengan bahan dasar gabus ini diserahkan Walikota Batam, Muhammad Rudi dalam acara penyerahan bantuan rehabilitasi rumah tidak layak huni di Pulau Karas Kecamatan Galang, Selasa (9/5).
Meski lokasi rumah tidak berubah, tapi bagi Alias ini seperti rumah baru. Karena kondisi rumah berganti total pasca renovasi.
“Tadinya papan, sekarang semen semua,” kata bapak tiga orang anak ini.
Selain dari segi bahan dasar, luasan rumah juga mengalami perubahan. Menurut Alias, tempat tinggalnya kini sedikit lebih besar dari bangunan sebelumya. Bahkan lebih besar daripada luas yang ditentukan pemerintah pemberi program RTLH ini.
“Agak mending dari yang kemarin ukurannya. Ditentukan Dinas, 6×6. Dibuatnya 8×6. Alhamdulillah cukup bahannya,” kata dia.
Pria yang berprofesi sebagai nelayan ini mengatakan bantuan yang diberikan Dinas Sosial bukan dalam bentuk uang tunai. Melainkan bahan bangunan seperti semen, seng, broti, pintu, dan jendela.
Rumah barunya ini ia bangun dengan bantuan masyarakat sekitar secara gotong royong. Waktu penyelesaian berkisar dua pekan.
Proses pembangunan dilakukan bertahap per ruangan. Sehingga tetap bisa ia dan keluarganya tempati selama renovasi berlangsung.
Menurut Alias, ada 6-7 rumah lagi yang mendapat bantuan serupa di Pulau Karas. Dan ada beberapa lainnya yang mendapat bantuan rehabilitasi sebagian, bukan bongkar habis seperti rumahnya. Berdasarkan informasi dari tokoh masyarakat Kelurahan Karas, total 50 RTLH yang menerima bantuan rehabilitasi.
Warga lain yang mendapat bantuan renovasi rumah adalah Ira. Ibu dua anak ini menempati rumah panggung di atas laut. Sehingga bahan bangunan yang ia terima berupa seng, papan triplek, broti, dan paku. Sama seperti Alias, rumah Ira juga dibongkar habis. Namun selama pengerjaan, ia tinggal di rumah mertua yang berada tepat di sebelah rumahnya.(red/mcb).