BatamXinwen, Italia – MotoGP San Marino, ada insiden penolakan tawaran jabat tangan dari pebalap Repsol Honda, Marc Marquez pada pebalap Yamaha, Valentino Rossi, saat sesi konferensi pers Kamis (6/9/).
Sebelumnya, pada sesi konferensi pers tersebut, Rossi sempat ditanya tentang tanggapannya perihal Marc Marquez yang ingin berdamai.
Ketika itu, Rossi mempunyai penilaian bahwa Marquez berusaha membantu pebalap Jorge Lorenzo untuk meraih gelar juara dunia
Relasi kedua pebalap ini memang tengah merenggang. Hal itu bermula saat mereka terlibat bentrokan saat seri balapan di Sepang, Malaysia, pada 2015 lalu.
Relasi keduanya pun kian memburuk setelah balapan di Argentina pada musim ini ketika Rossi ditabrak oleh Marquez.
Setelah balapan, Marquez berusaha untuk meminta maaf seusai insiden itu, tetapi mendapat penolakan saat tiba di garasi tim Yamaha.
Rossi pun mendapat pertanyaan terkait apakah dia mau berdamai dengan Marquez pada sesi konferensi pers tersebut.
“Saya mendengar bahwa Marquez ingin berdamai. Namun, saya juga tidak tahu harus bagaimana. Kedengarannya aneh karena pada kenyataannya kami tidak punya masalah,” kata Rossi dikutip dari Crash.
Bagi saya, terasa baik mendengar Rossi mengatakan tidak ada masalah. Tentu saja jika itu bukan masalah baginya, maka tidak masalah juga bagi saya,” ujar Marquez.
Juara dunia 2017 itu lantas menawarkan jabat tangan, tetapi Rossi menyilangkan lengannya, tersenyum, dan menggelengkan kepala.
Mengetahui jabat tangannya ditolak, pebalap yang kerap dijuluki The Baby Alien itu pun memberi tanggapan.
“Seperti ini? Maksud saya apa yang bisa saya katakan lagi? Ini sudah kedua kalinya (Rossi menolak jabat tangan). Sebenarnya tidak masalah,” ujar Marquez.
Rossi yang berada di samping Marquez pun memberi tanggapan.
“Kami tidak perlu saling menjabat tangan. Kami baik-baik saja. Kami tidak punya masalah,” katanya.
Namun, soal kejadian tersebut, Rossi pun kini menyampaikan permohonan maafnya terkait insiden pada konferensi pers itu.
“Saya meminta maaf atas situasi tersebut. Saya meminta maaf, tetapi saya bisa memutuskan apa yang harus dilakukan,” ujar Rossi.
“Pada akhirnya, hubungan personal kami tidak penting. Kami adalah dua orang pebalap, jadi mari membalap. Hal terpenting adalah tetap tenang dan lakukan pekerjaan kami dengan baik. Sisanya hanya buang-buang waktu,” kata pebalap yang kini berusia 39 tahun itu.
Sementara itu, seperti diberitakan Tribunnews.co.id, MotoGP 2018 bakal memasuki seri balapan ke-13 pada ahir pekan ini di San Marino. MotoGP San Marino 2018 bakal dilangsungkan di Sirkuit Misano pada 7-9 September 2018.