-
Batamxinwen, Batam – Dua hari Sebelum ditemukan tewas mengapung di waduk sei ladi Rabu (4/7), Taben (34) sempat terlibat cekcok dengan seorang gadis yang merupakan adik angkatnya.
Hal tersebut diketahui melalui pengakuan keluarga korban yang ditemui batamxinwen dikediamannya di Tiban Indotri Blok E no 22 Sekupang, Ibu Paryudi mengatakan sebelum ditemukan tewas, Tamben sempat memperlihatkan gelagat yang tidak biasa.
“Dia tiba tiba masuk kamar anak saya, kemudian membekap leher dan memukul mulutnya,” katanya saat di temui di rumahnya, Kamis (5/7) siang.
BX/Pca. keluarga korban yang ditemui batamxinwen dikediamannya di Tiban Indotri Blok E no 22 Sekupang. Ia juga menjelaskan, Anak saya sampai teriak dan menangis, kemudian Taben terlihat lari keluar dan mengambil kunci motor lalu pergi beberapa hari tidak pulang, hingga akhirnya ditemukan tewas.
“Taben sebenarnya hanya kerabat dekat disini, namun karna sudah sepuluh tahun tinggal dirumah jadi saya anggap sebagai anak sendiri,” ujarnya.
Ia kembali menceritakan, bahwa pihaknya sangat terkejut dan kaget atas kabar tersebut, ia tidak menyangka bahwa identitas mayat yang ditemukan di Waduk Sei Ladi ialah jenazah Taben, pria yang selama ini menerap dan tinggal dirumahnya.
“Sebenarnya kami Syok mas, apalagi kabar yang beredar bahwa mayat yang ditemukan tewas terapung tersebut diduga sebagai korban pembunuhan,” tandasnya. (pca)