Ratusan massa mengikut zikir dan salawat di Pelataran Masjid Raya Batam, foto : Rega/BX

BatamXinwen, Batam – Pasca pembakaran bendera bertuliskan kalimat Tauhid di Garut. Sejumlah Ormas Islam menggelar aksi bersama di Pelataran Mesjid Raya Batam usai Salat Jumat, siang tadi.

Dalam aksinya itu mereka berzikir dan bersalawat dengan membawa bendera bertuliskan kalimat Tauhid berwarna hitam dan putih. 

“Semoga dengan berzikir doa kita di Kabah oleh Allah SWT,” ujar salah seorang orator.

Mereka juga menyampaikan lima pernyataan sikap yang dibacakan oleh Ketua Forum Ukhuwah Islamiyah MUI Kota Batam, KH Didi Suryadi yang meminta umat Islam tetap menjaga persatuan dan kesatuan serta menjunjung tinggi kerukunan antar umat beragama.

“Junjung tinggi persatuan dan kesatuan, NKRI harga mati. Umat Islam di Kota Batam saya minta untuk tidak mudah terprovokasi dengan kejadian yang terjadi di daerah lain,” ujarnya

Adapun isi dari pernyataan sikap atas insiden pembakaran bendera bertuliskan Tauhid yaitu menyatakan keprihatinan dan menyesalkan tindakan pembakaran bendera yang bertuliskan kalimat tauhid oleh oknum Banser NU Garut, sehingga menimbulkan kegaduhan di kalangan umat islam.

Meminta oknum pembakar bendera secara terbuka minta maaf kepada umat islam dan berjanji tidak mengulangi perbuatannya, demi menjaga marwah martabat kemuliaan dan kewibawaan Islam.

Selanjutnya, mengapresiasi gerak cepat Kepolisian menangani dan memproses kasus tersebut sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku. Semu pihak diharapkan dapat menahan diri serta tidak terpancing atau terprovokasi, yang dapat memecah belah persatuan umat serta terganggunya ukhuwah Islamiyah dalam rangka terbangunnya kerukunan nasional dan persatuan bangsa.

Dan terakhir mengimbau pimpinan ormas islam, ulama, kiyai dan ustad, untuk turun mendinginkan suasana dan membantu menciptakan kondusifitas di tengah masyarakat dalam rangka menghindari hal yang tidak diinginkan.

Aksi yang digelar sejumlah Ormas Islam itu mendapat pengawalan ketat dari pihak Kepolisian dan TNI. Setelah melakukan zikir dan salawat bersama, ratusan massa meninggalkan pelataran Masjid Raya Batam. (ias/rega)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here