Sempat Berhenti, Operasional Bongkar Muat di Pelabuhan Taman Bunga Karimun Dilanjutkan

Foto bersama usai rapat koordinasi antara Pemerintah Kabupaten Karimun bersama Kapolres, KSOP, Pelindo, Agen Kapal dan Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) Pelabuhan Taman Bunga, Kamis (16/2/2023) siang.

Batamxinwen, Karimun – Pemerintah Kabupaten Karimun dan Kapolres, KSOP, Pelindo, Agen Kapal dan Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) Pelabuhan Taman Bunga, Kamis (16/2/2023) siang.

Dalam rapat koordinasi tersebut membahas tentang berbagai hal yang berhubungan dengan pengoperasionalan kembali pela uhan disana.

Hasilnya, Pelabuhan Taman Bunga Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau kembali dapat melakukan kegiatan bongkar muat barang.

Sebelumnya diketahui aktivitas bongkar muat akan dipindahkan ke Pelabuhan Parit Rempak menyusul kerusakan dermaga yang terjadi di Pelabuhan Taman Bunga akibat ditabrak kapal KM Gloria bulan lalu.

Keputusan pemindahan itu, menuai penolakan dari para TKBM yang menggantungkan nasibnya di pelabuhan tersebut.

“Ada 7 poin yang disepakati, intinya dermaga Pelabuhan Taman Bunga bisa kembali dilakukan bongkar muat barang namun hanya sepanjang 40 meter,” ujar Bupati Karimun Aunur Rafiq usai rapat tersebut.

Bupati Rafiq mengatakan, keputusan tersebut diambil berdasarkan hasil assesmen Dinas PUPR terhadap kerusakan dermaga di Pelabuhan Taman Bunga.

“Total panjang dermaganya itu 60 meter, 20 meter yang alami kerusakan akibat kejadian tersebut. Sementara sisanya dalam keadaan baik,” katanya

Dengan kondisi itu, Rafiq menyebut bagian dermaga sepanjang 20 meter yang mengalami kerusakan tidak boleh dilakukan aktifitas apapun.

“Bagian dermaga yang rusak tidak boleh ada aktivitas, bila terjadi insiden telah disepakati nantinya akan menjadi tanggung jawab perseorangan,” katanya.

Bupati memastikan bahwa bagian dermaga Pelabuhan Taman Bunga yang rusak akan dilakukan perbaikan oleh pihak kapal KM Gloria.

“Soal perbaikan pelabuhan itu diantara pelindo dengan pihak agen kapal, kita tunggu prosesnya dan yang terpenting adalah aktivitas bongkar muat dapat berjalan dan ketersediaan barang dapat dijaga jelang bulan suci puasa tahun ini,” jelasnya.

Meski begitu, Bupati Rafiq mengaku rencana pemindahan total aktivitas bongkar muat ke Pelabuhan Parit Rempak tetap akan dilakukan nantinya.

Pemindahan, kata dia, disepakati akan dilakukan jika dermaga Pelabuhan Parit Rempak selesai dibangun oleh Pemprov Kepulauan Riau dan nantinya mampu disandar dua kapal barang sekaligus.

“Disana masih menyangkut keuangan daerah karena pelabuhan dibangun provinsi, inshaallah tanggal 25 Februari ini bapak Gubernur akan meninjau dan menindaklanjuti persoalan ini,” ucap Bupati. (red)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini