Foto : Rega/BX

BatamXinwen, Batam – Sistem Autogate yang berguna untuk mempermudah wisatawan asing yang berkunjung belum bisa diterapkan ke Batam. Pasalnya penerapan sistem tersebut harus dilakukan kajian yang mendalam.

Hal tersebut dikatakan Dirjen Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM Ronny F Sompie, saat konferensi pers di Hotel Grand I Nagoya, kemarin.

“Ini butuh kajian yang mendalam. Walaupun Batam merupakan kota pariwisata harus betul-betul untuk menerapkan sistem Autogate,” kata Ronny.

Menurut Ronny, dengan sistem Autogate sangat mempermudah para penggunaannya, tinggal masuk ke semacam lorong antrian dimana ujungnya adalah mesin autogate, pasang paspor di scanner. “Jika diterima maka pintu pertama akan membuka dan kita harus masuk ke lorong berikutnya. Di situ kita melakukan scan sidik jari, sehingga sangat membantu para wisatawan masuk ke Indonesia,” ujarnya.

Ia berharap Autogate ini bisa di terapkan di Batam sebab Batam ini, merupakan kota pariwisata yang gerbangnya masuk para wisatawan.

Seperti di negara Singapura sudah diimplementasikan Autogate begitu juga sebaliknya di Indonesia yang ada di Bandara Sukarno Hatta serta di beberapa wilayah Indonesia.

“Diharapkan Batam akan menyusul dengan sistem Autogate sehingga lebih mudah para wisatawan masuk,” pungkasnya. (rega)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here