Tak Becus Kelola Air di Batam, Sugianto Minta BP Batam Putuskan Kontrak dengan ABH

Anggota DPRD Provinsi Kepulauan Riau, Sugianto.

Batamxinwen, Batam – Sejumlah wilayah yang berada di kota Batam, sejak satu minggu belakangan ini mengalami suplai air terhenti total dari perusahaan pengelola air minum di Batam yakni Air Batam Hilir (ABH).

Sebut saja wilayah Batam Kota dan Sei Binti yang paling parah merasakan dampak terhentinya suplai air ke rumah-rumah warga.

Warga disana berencana akan mendatangi Kantor BP Batam yang berada di wilayah Batam Center, guna untuk menyampaikan langsung keluhannya kepada Kepala BP Batam, Muhammad Rudi.

“BP Batam harus segera memutuskan kontrak pengelola air yang sekarang dan mencari pengelola air yang lebih mampu secepatnya,” ujar Anggota DPRD Provinsi Kepulauan Riau dari Fraksir PDI Perjuangan, Selasa (1/8/2023).

Menurut Politisi dari Partai PDI Perjuangan Provinsi Kepri ini, polemik mati air ini sudah tiga tahun dialami oleh masyarakat kota Batam.

Bahkan, mirisnya saat ini ada sebanyak 36 ribu pelanggan tidak teraliri air bersih di berbagai wilayah di kota Batam.

Dan, permasalahan itu seolah-olah tidak mendapat respon dari pihak-pihak yang terkait, dalam hal ini BP Batam yang notabene sebagai pihak yang memberi pekerjaan kepada perusahaan untuk mengelola air minum di Batam.

“Sudah tiga tahun ini persoalan air ini tidak terselesaikan, malah bertambah parah,” ungkap Sugianto.

Lanjut Sugianto, masalah air adalah merupakan masalah vital dah harus yang harus diselesaikan secepatnya.

“Air merupakan kebutuhan hidup semua makhluk hidup. Jadi air sangat penting untuk memenuhi kebutuhan dasar umat manusia,” imbuhnya.

Maka dari itu, dia bersama-sama teman seprofesinya di legilatif akan mengambil sebuah kebijakan stregtegis tekait polemik air di kota Batam.

“Mohon doanya agar kami bisa menuntaskan persoalan air di warga batam,” pungkasnya.(Faisal)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini