BatamXinwen, Batam – Badan Pengusahaan (BP) Batam menggelar diskusi khusus dengan para pelaku usaha di Batam dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi Batam, Selasa (3/7) di Grand i Hotel Nagoya, Batam.

Dalam diskusi kali itu, BP Batam melibatkan pelaku usaha di sektor migas, galangan kapal, manufaktur, real estate, elektronik dan pariwisata untuk duduk bersama-sama memberikan masukan bagi pertumbuhan ekonomi di Batam.

“Banyak masukan yang disampaikan kepada kami dalam diskusi kali ini,” kata Kepala BP Batam Lukita Dinarsyah Tuwo usai diskusi yang digelar tertutup tersebut.

Ia mengatakan, pertumbuhan ekonomi di Kepri yang sempat mengalami depresi dan merosot hingga bertengger di angka 2,02 persen, kini menunjukan pertumbuhan yang positif.

Pada kuartal I 2018 tercatat pertumbuhan ekonomi di Kepri mencapai angka 4,47 persen.

“Banyak hal yang mesti didorong pada semester II untuk mencapai angka 5 persen. Tentu saja hal itu bisa tercapai, jika kita membangun landasan ekonomi dengan memperbaiki kinerja bersama-sama,” terangnya.

Sejumlah pelaku usaha juga sama-sama positif dengan pertumbuhan ekonomi di Kepri yang terus mengalami trend positif.

Namun hal itu perlu juga didukung dengan sejumlah aturan maupun regulasi yang tidak menghambat investasi.

“Hari ini, semua pelaku usaha menyampaikan semua masukan untuk pertumbuhan ekonomi di Batam. Apa yang kurang untuk segera diperbaiki. Kita juga berharap tidak ada lagi regulasi yang menghambat,” kata Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kepri Gusti Raizal Eka Putra.(ham)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here