BATAMXINWEN.COM, Lingga – Tim Arsip Nasional Republik Indonesia dari jakarta kunjungan Museum Linggam Cahaya kabupaten Lingga dalam rangka penyelamatan, pemeliharaan dan perbaikan Restorasi 361 Naskah dan Manuskrip Kesultanan Lingga.Rabu(29/03/2017).
Kedatangan Tim Arsip Nasional Republik Indonesia disambut langsung Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Lingga M Ishak meninjau serta melihat secara langsung naskah peninggalan sejarah yang berumur ratusan tahun.
Kata dia, kami apresiasi dan sangat bersukur serta berterima kasih dengan datangnya tim kantor Arsip Nasional Republik Indonesia (Anri) dari Jakarta yang merespon untuk restorasi dan digitalisasi terhadap 361 lembar naskah dari berbagai judul dan surat kesultanan Lingga.
”Kita belum punye anggaran yang khusus untuk restorasi, kita juga belum punya tenaga ahli di bidang ini, jai datangnya tim dalam upaya-upaya penyelamatan, pemeliharaan dan perbaikan naskah dan manuskrif yang ada di moseum dapat dilakukan.” Kata M Ishak.Kamis(30/03/2017).
Menurut Ishak, peninggal-peninggan jaman dulu sangat banyak tidak hanya peninggalan berupa situs namun juga banyak tercatat dalam naskah dan manuskrip. Seperti halnya di Daik Lingga. Kota tua yang 230 tahun lalu menjadi pusat kesultanan melayu Johor-Pahang-Riau-Lingga.
Serta, Berbagai macam naskah dan manuskrip masih bisa ditemukan. Tak kurang dari 900 judul naskah dan masuskrip kuno serta ribuan lembar tersimpan di Museum Linggam Cahaya, Komplek Istana Damnah, Daik.
Selain itu, imbuhnya, sebagian besar naskah dan manuskrip yang ada menggunakan aksara Arab Melayu (jawi). Mulai dari kitab-kitab tarekat agama, surat keputusan Mahkamah Kesultanan Lingga, grant atau surat tanah era kesultanan hingga manuskrip atau tulisan tangan.
“Selain di Museum, berbagai jenis naskah dan manuskip juga masih banyak ditangan para ahli waris sehingga kedatangan Anri kita sangat terbantu,” tutupnya.
Sementara itu Kepala Sub Direktorat Reproduksi dan Digitalisasi Arsip Anri, Saptonoputro Edi Nugroho SE M Si menuturkan kedatang timnya ke Kabupaten Lingga untuk menjawab surat Dispar Lingga.
Kedatangan ANRI ke Lingga kali ini untuk kedua kalinya, maksut kedatangan tim melakukan restorasi dan digitalisasi naskah yang ada di Lingga. Anri juga memiliki program penyelamatan Sejarah Nusantara.
Untuk seluruh wilayah Indonesia. Mulai dari perbaikan fisik hingga digitalisasi. Tujuan digitalisasi untuk mempermudah pencarian agar tidak lagi menyentuh naskah asli. Sedangkan perbaikan fisik juga penting untuk menyelamatkan informasi,â€ungkap.(red/jhony)