Waketum PB IPSI Kukuhkan Pengurus Provinsi IPSI Kepri Masa Bhakti 2022-2026

Wakil Ketua Umum PB IPSI, Sugiono menyerahkan bendera pataka kepada Ketua Pengprov IPSI Kepri, Sugianto saat pelantikan.

Batamxinwen, Batam –   Wakil Ketua Umum Pengurus Besar (PB) IPSI, Sugiono secara resmi mengukuhkan sebanyak 92 orang Pengurus Provinsi Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kepulauan Riau, Masa bhakti 2022-2026. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Aula Asrama Haji Batam, Sabtu (18/2/2023).

Turut hadir dalam kegiatan itu, Wakil Ketua Umum PB IPSI, Sugiono, Wakil Sekretaris Jendral PB IPSI, Arko Murjoko, Ketua KONI Kepri, Usep RS, Kadispora Kepri, Anggota DPRD Kepri, Asmin Patros, Ketua DPRD Batam, Nuryanto, Wakajati Kepri dan Dansat Brimob Polda Kepri.

Hadir juga, Tokoh Masyarakat Kepri sekaligus sebagai Ketua Dewan Pertimbangan Pengprov IPSI Kepri, Dr. Soerya Respationo, Wakil Ketua III DPRD Batan, Ahmad Surya, Anggota DPRD Batam, Hendrik, Sesepuh Pencak Silat, Razaki Persada serta Ketua IPSI Kepri, Sugianto dan seluruh pengurus IPSI Kepri.

Wakil Ketua Umum PB IPSI, Sugiono mengucapkan selamat atas dilantiknya para pengurus IPSI Kepri. Selain itu dia juga meyampaikan permohonan maaf dari Ketua Umum PB IPSI, Prabowo Subianto, yang tidak bisa hadir dikarenakan padatnya jadwal sebagai Menteri Pertahanan Republik Indonesia.

“Saya mewakili Ketua Umum PB IPSI, Prabowo Subianto mengucapkan selamat dan sukses kepada seluruh pengurus provinsi IPSI Kepri yang baru saja dilantik hari ini,” ucap Sugiono kepada media usai pelantikan.

“Salam hormat dari pak Prabowo untuk seluruh pengurus IPSI Kepri. Semoga, pengurus yang baru dilantik ini bisa membumikan olahraga seni beladiri pencak silat di seluruh wilayah Kepri,” ujarnya lagi.

Dia mengatakan, menjadi pengurus pencak silat adalah merupakan sebuah panggilan jiwa dan sebuah kehormatan. Karenanya, pencak silat bukanlah semata-mata hanya olahraga melainkan lebih dari sekedar olahraga yakni olahraga seni beladiri.

“Pencak silat bukanlah semata-mata olahraga seni beladiri saja, melainkan pencak silat merupakan warisan budaya leluhur di Kepulauan Nusantara,” ungkapnya.

Lanjutnya, banyak orang menganggap pencak silat adalah olahraga kampungan yang berasal dari kelompok bawah. Gengsi pencak silat mungkin tidak sebesar gengsi cabang-cabang olahraga lainnya. Namun, ada satu hal yang harus diingat yakni olahraga seni beladiri pencak silat sangat kental dengan nilai-nilai perjuangan bangsa merebut kemederkaan Republik Indonesia dari tangan penjajah.

“Harus kita ingat disini bahwasannya pencak silat adalah olahraga yang sangat kental dengan perjuangan dan perlawanan para leluhur kita dimasa perjuangan melawan penjajahan,” ucap Sugiono disambut tempukan tangan bergemuruh dari para hadirin yang hadir.

Masih menurut Sugiono, beberapa negara besar di dunia seperti Tiongkok dan Jepang, menganggap olahraga seni beladiri asli merupakan warisan dari para leluhurnya. Dan, mereka juga menetapkan olahraga beladiri tersebut sebagai budaya spiritual yang membangun bangsanya hingga menjadi sebuah kekuatan yang besar.
“Saat ini pencak silat sudah berada di 85 negara di seluruh dunia,” imbuhnya.

Dikatakannya, pencak silat bukan saja hanya olahraga yang mengolah fisik melainkan juga olahraga yang mengolah jiwa yakni olah kepribadian dan olah spiritual. Dan, semangat inilah yang harus terus tetap dijaga oleh generasi penerus bangsa.

Dilokasi yang sama, Ketua KONI Kepri, Usep RS mengucapkan selamat dan sukses kepada pengurus IPSI Kepri yang baru dilantik. Baginya, IPSI merupakan salah satu dari 58 cabang olahraga prestasi yang menjadi binaannya.

Tentunya, KONI Kepri berkewajiban untuk terus memberikan pembinaan kepada pengurus provinsi baik dari supporting dana pembinaan, supaya lahir atlit-atlit berprestasi asal Kepri yang bakal mewakili Kepri di kancah lebih tinggi.

Sementara, Ketua Dewan Pertimbangan Pengprov IPSI Kepri, Dr Soerya Respationo mengatakan olahraga tidak bisa terlepas dari politik terkait penganggaran. Rencananya, kedepan pihaknya berencana mengundang ketua-ketua partai yang ada di Kepri, untuk duduk bersama membahas rendahnya anggaran pembinaan olahraga.

“Kalau Ketua DPRD Kepri dan Ketua DPRD Batam itu kan anggota saya di PDI Perjuangan, jadi bisa lebih mudah komunikasinya. Tinggal, saya mengundang ketua-ketua partai lainnya untuk membahasnya bersama.

Masih menurut Soerya, Pencak silat merupakan warisan budaya asli Indonesia, dan sudah menjadi kewajiban baginya sebagai generasi penerus bangsa untuk terus menjaganya dan melestarikannya.

“Kalau kita tidak bisa menjaga dan melestarikannya, kita bisa kuwalat,” ungkap Soerya disambut tepuk tangan dari seluruh hadirin yang hadir saat pelantikan pengurus IPSI Kepri. (sal)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini