Warga Saguba Seminggu Tidak Dialiri Air, Sugianto Kecam Keras Pengelola Air Minum di Batam  

Anggota DPRD Kepri, Sugianto foto bersama warga RT Saguba, Sagulung, kota Batam.

Batamxinwen, Batam – Ratusan warga yang berada di RT 04 RW 08 Saguba Kelurahan Sei Binti, Kecamatan Sagulung, kota Batam mengeluhkan terganggunya suplai aliran air bersih ke rumah-rumah warga sejak satu minggu belakangan.

Biasanya, air baru mengalir saat malam hingga menjelang subuh, itupun mengalirnya dengan sangat kecil. Sekarang, sudah seminggu lamanya warga disana sama sekali tidak mendapatkan lagi suplai air bersih dari siang hingga terbit fajar.

Ketua RW 08 Saguba Kelurahan Sei Binti, Kecamatan Sagulung, kota Batam, Muhammad Rudi merasa sangat kecewa dengan pelayanan air bersih dari perusahaan pengelola air bersih di kota Batam.

Bagaimana tidak, air merupakan kebutuhan pokok umat manusia untuk memenuhi segala kebutuhan hidupnya, malahan yang terjadi saat ini di RT 04 Saguba, air sama sekali tidak mengalir kurun waktu 1 minggu belakangan.

“Coba dibayangkan kalau kita hidup tanpa air, pasti semua aktifitas kehidupan tidak bisa berjalan sebagaimana mestinya,” ujar Muhammad Rudi sambil memelas, Sabtu (29/7).

Kemudian, sebagai perangkat lingkungan pihaknya sudah menyampaikan keluhan warga ini ke pihak kelurahan, dan langsung ditanggapi dengan mengirimkan mobil tangki air kerumah-rumah warga.

Namun, belakangan ini pihaknya tidak mengerti, alasan apa yang menyebabkan mobil tangki suplai air bersih itu tidak datang lagi ke wilayahnya. Padahal dia sudah melakukan permintaan pengiriman mobil tangki suiplaii air bersih sufajlh sudah sesuai dengan prosedur.

“Sudah dua minggu ini mobil tangki suplai air bersih tidak ada lagi datang kesini, padahal sudah dihubungi. Wargapun akhirnya jadi kebingungan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya,” sebutnya.

Senada, Ketua RT 04 RW O8 Saguba, Romli Mukhtar menambahkan kondisi wilayah di RT 04 memang berada di dataran yang tinggi dari RT lainnya yang ada di Saguba.

Namun, hal itu tidak bisa dijadikan alasan air tidak mengalir kewilayahnya. Buktinya, pada saat air dikelola oleh pengelola sebelumnya yakni ATB, air diwilayahnya terus mengalir siang dan malam hari walaupun aliran air yang keluar kecil, tapi tetap mengalir.

“Nah, sekarang ini jangankan airnya keluar kecil, anginnya saja tak sampai,” sesalnya.

Maka dari itu, mewakili seluruh warga di RT 04 Saguba dia meminta Pemerintah Daerah Kota Batam khususnya kepada BP Batam, agar lebih peduli lagi terhadap nasib warganya yang saat ini tidak mendapatkan suplai air bersih.

Menanggapi keluhan warga, Anggota DPRD Kepulauan Riau, Sugianto berjanji akan mendesak BP Batam supaya lebih memperhatikan kinerja perusahaan yang ditunjuk untuk mengelola air bersih di kota Batam.

“Urusan air ini menyangkut hajat hidup manusia. Manusia sangat membutuhkan air untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari. Kalau nggak ada air mahluk hidup diatas muka bumi perlahan-lahan, terancam” ungkap Sugianto serius.

Sugianto khawatir kalau persoalan ini dibiarkan terlalu lama tanpa ada solusi dari pemerintah , tidak menutup kemungkinan kalau kemudian bisa saja menimbulkan konflik diantara warga.

“Artinya ini benar-benar  masalah yang serius. Tolonglah kepada Pemko dan BP Batam ya benar-benar diprioritaskan untuk menyelesaikan masalah air,” tegasnya.

Dia berharap persoalan air bersih ini bisa segera dapat solusi. (Sal)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini