BatamXinwen, Batam – Warga perumahan Tiban Koperasi Sekupang, selalu khawatir saat hujan turun di pemukimannya tersebut, Selasa (28/8).

Pasalnya, tuntutan warga untuk meciptakan daerah resapan air baru kepada perusahaan pengembang belum terealisasi hingga kini, sehingga curah hujan dianggap warga sebagai momok yang menakutkan.

Menurut pantauan dilokasi, sebuah alat berat milik Pemko telah disiagakan guna normalisasi saluran drenase untuk mengantisipasi luapan air susulan saat hujan turun.

Salah seorang warga Tiban Koperasi yang terkena dampak, Andi Saputra, mengatakan, hingga kini umumnya warga tetap merasa khawatir apabila hujan turun, mengingat belum ada langkah konkrit yang diambil oleh Instansi terkait untuk menanggulangi banjir susulan.

“Alat berat milik pemerintah telah disiagakan untuk mengeruk drainasi yang dipenuhi lumpur, namun belum ada solusi tetap mengantisipasi banjir susulan,” katanya.

Meski begitu, Ia menilai, Pemko maupun BP Batam terkesan lamban untuk mengambil keputusan. Meski izin dampak lingkungan dan IMB telah dibekukan, aktifitas dilokasi pembangunan milik pengembang juga tetap berjalan.

“Dilokasi yang telah disegel oleh instansi terkait terlihat Pengerjaan masih berlangsung, warga kecewa pada pemerintah yang terkesan tidak mendengar keluhan warga terdampak banjir,” ucapnya.(pca)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here