Seorang Wanita di Jawa Barat jadi Korban Pembunuhan

Petugas melakukan olah tempat kejadian perkara.

Batamxinwen, Jakarta – Aksi mutilasi diduga dilakukan seorang pria terhadap seorang wanita . Belakangan diketahui kalau korban tewas adalah istrinya sendiri .

Belum diketahui apa yang menjadi latar belakang sehingga wanita wanita tersebut tewas . Namun yang membuat bulu kuduk berdiri, kemarian wanita dibarengi dengan kondisi tubuhnya yang tidak utuh.

Korban diidentifikasi bernama  Yanti. Wanita yang tinggal  di Desa Cisontrol, Kecamatan Rancah, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat itu tewas tak wajar.

Yanti diduga menjadi korban pembunuhan dan jenazahnya dimutilasi . Kematian korban   diduga dilakukan oleh suaminya sendiri, Tarsum.

Kasus tersebut terjadi di Desa Cisontrol, Kecamatan Rancah, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat.

Seperti dilansir dari CNNIndonesia , Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Jules Abraham Abast menyebut aksi pembunuhan terjadi pada Jumat (3/5) pagi sekitar pukul 07.30 WIB.

Jules mengatakan pelaku juga langsung berhasil ditangkap oleh polisi dan warga setempat tidak lama setelah kejadian pembunuhan dan mutilasi tersebut.
Berikut CNNIndonesia.com rangkum sejumlah fakta sementara pada kasus ini.

Penyebab kematian
Tarsum disebut sempat menganiaya sang istri dengan menggunakan benda tumpul sebelum memutilasinya.

Kapolres Ciamis AKBP Akmal mengungkap penyebab kematian korban adalah karena trauma benda tumpul. Setelahnya, korban juga dimutilasi.

“Penyebab kematian korban karena trauma benda tumpul di belakang dan depan kepala. Setelah itu dimutilasi,” ujar Akmal dikutip dari detikcom, Sabtu (4/5).

Pelaku coba jual jasad korban
Ketua RT setempat di Dusun Sindangjaya, Desa Cisontrol, Rancah, Yoyo Tarya menjelaskan aksi pembunuhan itu diketahui oleh warga ketika pelaku membawa baskom yang diduga berisi potongan jasad korban.

Ketika itu, jelas Yoyo, Tarsum juga sempat menjajakan daging korban kepada warga yang berada di sekitar lokasi kejadian.

“Awalnya saya tidak tahu ada pembunuhan. Pelaku itu bawa baskom isi daging sambil berkata peser [beli] daging si Yanti, peser daging si Yanti [Beli daging Yanti]. Jadi dagingnya dibawa keliling,” kata Yoyo.

Setelah mengetahui aksi pembunuhan itu, Yoyo pun melaporkannya kepada Polsek Rancah.

Pelaku sempat diberi obat penenang
Akmal mengatakan dari keterangan keluarga korban, masyarakat hingga Puskesmas, Tarsum disebut mengalami perubahan perilaku dalam beberapa waktu terakhir.

“Pelaku diduga depresi. Ada dugaan seperti itu, tapi masih perlu dikonfirmasi oleh dokter jiwa,” kata Akmal.

Akmal mengatakan pihak keluarga juga sempat meminta bantuan dari Puskesmas Rancah untuk mengecek kondisi Tarsum beberapa hari yang lalu.

“Di sana sempat dilakukan wawancara, pelaku menyampaikan baik-baik saja,” sebut Akmal.

Tarsum juga diberikan obat penenang saat diperiksa di Puskesmas. Pihak Puskesmas pun meminta keluarga untuk terus menyampaikan perkembangan pelaku.

Sudah ditangkap
Polres Ciamis mengaku akan memeriksa lebih lanjut kondisi kejiwaan pelaku yang membunuh istrinya sendiri ini.

“Sementara masih menunggu pemeriksaan kejiwaan pelaku,” tutur Akmal saat dihubungi melalui telepon seluler di Ciamis, Sabtu (4/5).  Lebih lanjut, pelaku ditahan seorang diri dengan penjagaan ketat.

“Ditempatkan tempat sendiri dijaga ketat,” ujar Kasatreskrim Polres Ciamis Ajun Komisaris Joko Prihatin, saat dihubungi, Sabtu (4/5).

Adapun Joko tidak menjelaskan alasan tersangka ditahan seorang diri dan tidak disatukan dengan tahanan lainnya.

Motif belum diketahui
Akmal mengatakan berdasarkan keterangan para saksi, insiden pembunuhan ini bermula saat terjadi cekcok antara pelaku dan istri. Keduanya disebut sempat keluar rumah dan cekcok terjadi sekitar 30 meter dari rumah.

“Berdasarkan informasi yang kami dapatkan dari saksi, keduanya sama-sama keluar dari rumah. 30 meter dari rumah ada percekcokan. Saat itu lah pertama kali korban dipukul. Dimutilasi di situ juga,” ucap Akmal.

Pihak kepolisian mengaku belum diketahui motif Tarsum melakukan aksinya. Adapun menurut penuturan saksi, rumah tangga Tarsum selama ini tidak ada masalah berarti.

“Berdasarkan keterangan yang kami dapatkan, hubungan mereka (Tarsum dan istri) harmonis,” jelas Akmal.

Polisi belum dapat menarik kesimpulan terkait motif Tarsum melakukan aksi kejinya. Mereka masih mengumpulkan keterangan para saksi.

Di sisi lain, Tarsum belum bisa dimintai keterangan secara utuh. Kendati demikian, Ia telah mengakui perbuatannya. (*)

Sumber CNNIndonesia 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here