BatamXinwen, Batam – Pasca-mengalami banjir ‘kiriman’, ratusan warga yang bermukim Kavling Danau Indah Punggur, Kecamatan Nongsa, Batam berencana akan melakukan aksi unjuk rasa di kantor Pemerintah Kota Batam.

Mengingat, warga dikecewakan oleh banjir setinggi lutut orang dewasa yang disebebkan oleh adanya alih fungsi lahan, yang seharusnya dijadikan penampungan air hujan sekaligus drainase menjadi sebuah Hotel Kaliban.

“Kita akan turun (Berdemo) ke Kantor Wali Kota Batam. Guna meminta kejelasan,” kata Masrizal, Warga RW 21 di perumahan tersebut saat dihubungi BatamXinwen, Senin (26/3).

Namun, dari penuturan warga lainnya mengatakan pihak perusahaan dari manajemen Hotel Kaliban mengaku telah menyepakati akan membuat drainase, dari pemukiman masyarakat ke gorong-gorong menuju aliran air ke kanal besar.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi yang diberikan oleh pihak manajemen hotel.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Hujan deras yang turun sejak Minggu (25/3) dini hari hingga pagi, membuat kawasan Kavling Danau Indah Punggur, Kecamatan Nongsa, Batam terendam banjir.

Banjir setinggi selutut orang dewasa tersebut, disebabkan danau yang ada di sekitar permukiman mereka ditimbun untuk dijadikan hotel.

Warga bersama pihak kelurahan dan didampingi Kecamatan setempat, meminta meminta kepada pihak pengembang yang mendapat alokasi lahan di sekitar rumah warga untuk membuat drainase.

Herwin Saputra, salah satu masyarakat kabil saat ditemui mengatakan banjir yang disebabakan danau yang ada ditimbun untuk dijadikan hotel.

“Akibatnya RW 21, RW 16, sebagian RW 17 dan RW 18 terendam banjir. Kami meminta agar pihak pengembang membuat parit atau drainase agar tidak terjadi lagi,” jelasnya. (RR)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here