BatamXinwen, Bintan -Pembangunan Bintan Offshore Marine Centre dikawasan Industri Lobam Kabupaten Bintan menelan nilai investasi 50 Juta U$ dollar atau setara dengan Rp 700 miliar rupiah ( Kurs U$ Rp 14.000) pada selasa (8/05).
Pembangunan Bintan Marine Centre dimulai dengan peletakan batu pertama yang di tandai pemukulan gong oleh direktur BOMC Michael Sousa yang di dampingi sejumlah pejabat pemerintah pusat dan daerah serta pengusaha dan managemen Bintan Resort Cakrawala.
” Pembangunan BOMC menelan nilai investasi 50 juta U$ Dollar dengan dua tahap pembangunan selama 5 tahun dan menyerap tenaga kerja lokal 500 orang tahap pertama”, jelas Aditya Laksamana Asisten General Manager Admin dan Service Bintan Resort Cakrawala sebagai pengelola lokasi.
Selain itu, Fasilitas yang ditawarkan BRC untuk pembangunan BOMC, adalah listrik, air dan lahan siap pakai.
“Disini memiliki 4000 hektar lahan siap pakai tambahnya lagi”.
Pembangunan proyek kontruksi untuk Bintan Offshore Marine Centre merupakan perusahaan joint Venture antara Qube dan Singatac di kawasan Bintan Inti Industrial Estate Lobam Pulau Bintan, yang mana sebuah kawasan industri bebas bea cukai.
Bomc bergerak dibidang proyek yang berkaitan dengan bidang offshore dan memiliki fasilitas pelabuhan greenfield yang unik untuk memenuhi berbagai kebutuhan akan proyek offshore.
“BOMC menawarkan keuntungan ekonomi strategis untuk mendukung proyek lepas pantai melalui lingkungan praktik terbaik dan hemat biaya”,jelas Direktur BOMC Michael Sousa.
Fasilitas yang di miliki Bomc meliputi 6 dermaga dengan rentang panjang hingga 700 meter, kedalaman air sejauh 10 m lat/ penyediaan lahan dan fasilitas bangunan yang di sesuaikan dengan kebutuhan konsumen.
Kawasan BOMC akan menyediakan lingkungan bisnis yang aman dan terisolasi untuk memberikan layanan pelabuhan, logistik, pergudangan, mobilisasi, demobilisasi, penumpukan kapal, rig, pangkalan regional, dekomisioning, laydown, jasa agen pelabuhan, manufaktur dan fabrikasi, keahlian teknik, dukungan administratif, fasilitas manajemen keamanan, penyediaan dan pembuangan.
Perusahaan logistik Australia, Qube akan menjadi operator yang mengelola fasilitas – fasilitas tersebut melalui sebuah kontrak kerjasama jangka panjang. (And).
